Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani membeberkan perbedaan antara calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan dua capres lainnya.
Muzani meyakini, Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
Muzani menyebut, Prabowo merupakan sosok yang matang dalam kepemimpinan nasional. Ia juga meyakini, mantan Danjen Kopassus itu bisa menjadi pemimpin yang mengatasi masalah kerakyatan.
"Saya mengusulkan partai ini berdiri kepada Pak Prabowo supaya beliau jadi presiden. Kenapa saya mengusulkan beliau jadi presiden? karena dari awal kami meyakini Indonesia akan lebih baik Kalau beliau jadi presiden," kata Muzani saat menghadiri rembuk pemenangan Prabowo-Gibran bersama kader dan pengurus Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (22/11/2023).
Baca Juga: Kreatif, Mak Ganjar Stimulan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Tanaman Melalui Pupuk Organik
Muzani menjelaskan, salah satu komitmen Prabowo apabila terpilih sebagai presiden yakni mengatasi kelangkaan pupuk subsidi.
Saat ini, ia menyebut, pupuk subsidi menjadi persoalan serius bagi para petani dan itu akan berimplikasi pada ketersediaan pangan nasional.
"Saya sudah keliling ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Semua mengeluh soal pupuk subsidi yang langka. Pupuk subsidi menjadi problem serius bagi petani kita," terangnya.
"Misalnya ancaman kekurangan pangan. Ditambah banyak sawah yang dikonversi jadi rumah, pabrik, dan lain-lain. Kalaupun ada pupuk subsidi, itupun harganya mahal," sambung Muzani.
Akibat kondisi tersebut, Muzani mengungkap banyaknya petani menanam padi dengan kualitas pupuk yang tidak maksimal. Hal tersebut menyebabkan rata-rata hasil panen yang seharusnya lima ton hektare malah turun hingga ke dua ton hektare.
Baca Juga: Tiga Eks Pimpinan KPK Gabung Timnas AMIN, Anies: Orang-orang yang Ingin Perubahan untuk Indonesia
Situasi tersebut juga mempengaruhi pada stok yang memaksa pemerintah melakukan impor beras.
"Ini yang kemudian Pak Prabowo ingin perbaiki. Pak Prabowo ingin petani kita sejahtera dan cadangan pangan nasional kita terpenuhi dengan baik," jelas Wakil Ketua MPR itu.
Kemudian, masalah utama yang juga dihadapi rakyat Indonesia saat ini adalah stunting. Muzani menjelaskan, stunting adalah penyakit kurang gizi yang menyebabkan pertumbuhan otak dan fisiknya tidak sesuai dengan usia.
Itu sebabnya, Prabowo-Gibran mengedepankan program pemberian makan siang dan susu gratis kepada murid-murid di sekolah dan pesantren.
Dirinya menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang tingkat IQ-nya cukup rendah di Asia Tenggara.
"Kalau kita bandingkan dengan Singapura, Vietnam, Thailand, Malaysia rata-rata IQ orang Indonesia masih di bawah mereka. Itu yang menyebabkan prestasi belajar anak-anak kita masih rendah akibat dari kekurangan gizi," jelas Muzani.
Oleh sebab itu, Muzani meminta kepada setiap kader, pengurus Gerindra DIY mulai dari DPC hingga ranting, termasuk para anggota dewan untuk secara masif mensosialisasikan program Prabowo-Gibran ke desa-desa.
"Jadi ini adalah rantai kemiskinan yang oleh Pak Prabowo kalau beliau ditakdirkan jadi presiden akan dituntaskan. Segeralah saudara sampaikan ke masyarakat, ke desa-desa, ke dapil-dapil tentang program unggulan Prabowo-Gibran ini. Inilah pembeda Prabowo kalau jadi presiden dengan calon presiden lainnya."