Kabinda Papua Barat Dimutasi usai Heboh Isu Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar

Kamis, 23 November 2023 | 11:29 WIB
Kabinda Papua Barat Dimutasi usai Heboh Isu Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar
Beredar Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso. (bidik layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brigjen Tahan Sopian Parulian Silaban dimutasi dari jabatan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Dilihat Suara.com, Kamis (23/11/2023), mutasi itu tertuang dalam (SK Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 November.

SK tersebut diterbitkan saat Panglima TNI masih dijabat oleh Laksama TNI Yudo Margono. Tercatat, setidaknya ada 60 perwira tinggi TNI yang dimutasi.

Salah satunya adalah Silaban. Tidak dijelaskan siapa figur yang menggantikan posisi Silaban sebagai Kabinda Papua Barat.

Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso (kedua kiri) berjalan menuju ruang konferensi pers terkait penetapan dan penahanan para tersangka usai terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom]
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso (kedua kiri) berjalan menuju ruang konferensi pers terkait penetapan dan penahanan para tersangka usai terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom]

Adapun mutasi tersebut terjadi tak lama usai beredar kabar adanya dokumen pakta integritas aparat memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan dokumen yang beredar di kalangan jurnalis, Pakta integritas tersebut berisi lima komitmen Yan Piet Mosso sebagai Pj Bupati Sorong.

Salah satunya berbunyi, 'Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Dokumen tersebut diduga ditemukan penyidik KPK saat melakukan penggeledahan, setelah melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Mosso.

Ketua KPK Filri Bahuri buka suara terkait temuan tersebut. Ia mengaku bakal memastikannya ke penyidik KPK.

Baca Juga: Pakai Kemeja PDIP dan Salam 4 Jari, Ruhut Sitompul Minta Rakyat Tak Pilih Pemimpin yang Berlagak Bodoh

"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak karena saya belum tahu. Jadi saya kalau tidak tahu, saya katakan tidak tahu," kata Firli saat menggelar konferesnsi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (14/11/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI