Suara.com - Pendukung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia mengidentifikasi titik pendukung solid AMIN di berbagai desa wilayah Jawa Barat melalui kentongan bambu.
Wasekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Solihin Nurodin, menyebutkan penggalangan jaringan saksi dan penggerak pemenangan AMIN sudah tersebar di berbagai desa, khususnya di wilayah Jawa Barat.
“Setiap titik yang sudah terbangun jaringan saksi dan penggerak akan membunyikan kentongan bambu dengan ketukan nada 5-7,” kata Solihin di Purwakarta, Rabu (23/11/2023).
Ketukan kentongan bambu berirama 5-7 kata Solihin, memiliki makna mengingatkan pada kemenangan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta pada 2017 yang mengantarkannya menjadi gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Partai Buruh Belum Tentukan Arah Dukungan di Pilpres 2024, yang Pasti Bukan ke Anies karena Hal Ini
“Ini menjadi penyemangat di desa-desa untuk terus bekerja demi kemenangan AMIN,” katanya.
Lebih lanjut, Solihin kemudian bicara terkait kondisi di Jawa Barat khususnya Tasikmalaya. Menurutnya gerakan rakyat pro perubahan sudah mulai bersatu, berbagai elemen pendukung sudah melakukan kerja pembasisan bersama.
Selain itu dengan adanya bunyi kentongan berirama 5-7 ini maka silent voters yang mendukung pasangan AMIN dapat mengetahui bahwa mereka tidak sendiri.
Dengan begitu masyarakat di pedesaan yang gelisah dengan kondisi saat ini akhirnya menemukan simbol bersuara, yakni kentongan bambu, yang masyarakat pukul sewaktu-waktu untuk menyuarakan aspirasinya atas kondisi negara.
Peserta Pilpres
Baca Juga: UGM Bantah Larang Anies Diskusi Di Kampus, Balik Tuding Panitia Sebar Narasi Larangan
Diketahui, pada Pilpres 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Mereka yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat. Mereka mendapat nomor urut 1.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Partai Gelora, Garuda, serta PSI. Pasangan ini mendapat nomor urut 2 di KPU.
Kemudian pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura. Pasangan Ganjar-Mahfud mendapat nomor urut 3. (Antara)