Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menunjukkan ijazah pendidikannya ke wartawan. Hal ini dilakukan anak Presiden Jokowi itu untuk membantah isu liar yang menyebut dirinya menggunakan ijazah palsu.
Penjelasan dari Gibran itu kemudian ditanggapi dengan pedas oleh pegiat media sosial Dokter Tifa. Diketahui Dokter Tifa memang belakangan ini menjadi salah satu pihak yang vokal mempertanyakan ijazah Gibran, serta menuding cawapres Prabowo Subianto itu hanya kursus di Australia.
Kini Dokter Tifa melalui akun X atau Twitternya memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menyebut ijazah Gibran palsu. Sebaliknya, Dokter Tifa mengaku hanya bertanya tentang tempat kuliah Mas Wali.
Dalam cuitannya, Dokter Tifa juga membagikan tangkapan layar berita tentang Gibran. Judul berita itu adalah "Pamer Ijazah ke Wartawan, Gibran" Lah Nek Lulusan SMK Kenapa To?"
Dokter Tifa menilai seharusnya Gibran tidak perlu ngegas dalam memberikan jawaban. Menurutnya, jika ada pihak yang menuduh ijazah Gibran Palsu, maka itu sudah menjadi risiko Gibran.
"Bran, @gibran_tweet. Saya tidak pernah bilang ijazahmu palsu. Saya tanya, 'Kamu kuliah di mana? Singapore, Australia, atau Inggris?'" tulis Dokter Tifa dalam cuitannya, seperti dikutip Rabu (22/11/2023).
"Jawab, 'Saya kuliah di Singapura tapi dapat ijazah dari Universitas Inggris'. Simpel ra sah (tidak perlu) ngegas. Nek ono sing (kalau ada yang) nuduh ijazahmu abal-abal ya kuwi (itu) risikomu," lanjutnya.
Cuitan Dokter Tifa itu langsung menuai atensi luas dari warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, kritikannya kepada Gibran sudah dibaca 482 ribu kali dan mendapatkan 4 ribu tanda suka. Warganet juga menuliskan beragam komentar.
"Ya kalau SMK jangan ditulis S1 atau S2 dong, itu namanya nyatut, nyatut itu sama aja dengan bohong," tulis warganet.
Baca Juga: Lho! Katanya Sudah Gabung Bappilu Prabowo-Gibran di Jabar, Tapi Susi Pudjiastuti Malah Bilang Gini
"Ibu ini gelarnya banyak tapi selalu asbun, pakai kerudung tapi demen fitnah. Bikin geleng-geleng kepala cara ibu provokasi dan bodoh-bodohin masyarakat, simak video lengkapnya ditiktok biar lebih jelas, malu ga sih bu?" tanya warganet.
"Kalau D1 ya akui D1 atau kursus, tapi jangan ngaku S1 atau S2, simple kan," tambah yang lain.
"Tolong dong ijazah sang bapak juga dikasih lihat," celetuk warganet.
"@DokterTifa sudahlah bu. Ibu kalau punya capres pilihan, silakan promosikan kelebihan-kelebihannya. Jadi suporter yang baik, gak usah menghina dan mengejek-ejek orang lain," kritik warganet.