Suara.com - DPD Partai Gerindra Jawa Tengah optimis bisa memenangkan Prabowo-Gibran di Jateng. Setidaknya, ada tiga alasan mengapa Gerindra yakin bisa menang di daerah yang lama dikenal sebagai 'kandang banteng'.
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, mengatakan hal pertama yang bikin optimis menang ialah kekompakan. Kedua, yakni mesin partai yang diyakini berjalan lebih baik ketimbang pemilu sebelumnya. Terlebih Gerindra saat ini tergabung bersama delapan partai lainnya di Koalisi Indonesia Bersatu.
"Artinya mesin partai ada sembilan, jumlah calegnya kali sembilan dan jurkam kali sembilan. Maka sudah ada kesepakatan bahwa koalisi ini dibawa sampai level TPS. Maka jurkam untuk pasangan Prabowo-Gibran lebih banyak Koalisi Indonesia Maju dibanding koalisi lainnya," kata Sudaryono dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).
Poin ketiga yang tidak kalah penting adalah sosok Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pendamping Prabowo. Putra sulung Presiden Jokowi itu diyakini memiliki elektabilitas yang bagus di Jawa Tengah, mengingat Gibran juga menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Secara personal terkenal, populer dan disukai. Ini adalah amunisi tambahan," kata Sudaryono.
Meski optomis menang di Jawa Tengah, Sudaryono mengingatkan jajaran agara upaya-upaya merebut kemenangan dapat dilakukan secara baik dan fair.
"Kita diperintah oleh Pak Prabowo untuk tidak menyerang, menjelekkan, memfitnah, menyebar hoaks baik itu calon atau parpol lain. Setiap parpol pasti ingin menang tapi kita ingin dengan cara yang baik dan fair," tuturnya.
Incar Menang di Jabar
Partai Gerindra juga menaruh konsentrasi lebih di Provinsi Jawa Barat. Mereka menargetkam kemenangan besar untuk Prabowo-Gibran di wilayah yang sudah memberikan kemenangan untuk Prabowo pada dua kali pemilihan presiden, 2014 dan 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan pada Pilpres 2014 Prabowo menang 59,6 persen di Jawa Barat. Sedangkan pada Pilpres 2019, kemenangan Prabowo di Jawa Barat mencapai 59,9 persen.