Suara.com - Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan merespons terkait hasil survei elektabilitas yang menempatkan namanya dan pasangannya Muhaimin Iskandar di atas duet capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Anies menuturkan, elektabilitasnya naik lantaran masyarakat mulai menyadari butuh terjadinya perubahan.
"Soal survei-survei itu kami meyakini bahwa makin hari, makin banyak masyarakat yang menyadari bahwa kita ini memerlukan perubahan," ujar Anies di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (22/11/2023).
Anies kemudian berbicara mengenai konsep perubahan. Ia menilai banyak pihak yang mempertanyakan hal tersebut.
Baca Juga: Gak Mau Pusing Kalau Kepala Desa Lebih Pilih Gibran, Anies: Kalau Mau Perubahan di Sini
"Jadi kami mengusung tema perubahan ini sudah lama, dan ketika tahun lalu kita berbicara perubahan, banyak yang tanya apa yang mau diubah? Sekarang kita lihat bagaimana lapangan pekerjaan, bagaimana kebutuhan pokok, bagaimana biaya pendidikan, bagaimana biaya kesehatan," terang Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku memang tidak akan mampu menuntaskan segala masalah dalam kurun waktu 5 tahun jika menjadi Presiden RI.
"Tapi satu hal yang kami janjikan, kami menjanjikan perubahan kami akan melakukan perubahan dan itulah yang kita akan terus menerus diikhtiarkan," sambungnya.
Ia lalu mencontohkan hasil survei pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017. Kala itu, Anies selalu berada di posisi buncit dibandingkan dengan paslon lainnya.
"Saya kan dari dulu selalu bilang bagi saya yang penting sensus 14 Februari, itu yang paling penting dan saya selalu bilang, kami sudah terbiasa disebut dengan survei nomor 3 dari dulu," ujar dia.
Baca Juga: Sedang Direview, Anies Sebut Terima Pakta Integritas Dari Kelompok Selain Ijtima Ulama PA 212
Sebelumnya, Indonesia Political Opinion atau IPO merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran masih berada di urutan pertama, disusul Anies-Cak Imin di urutan kedua, dan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga.
Elektabilitas Prabowo-Gibran dengan angka 36,2 persen, AMIN dengan angka 34,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 27,1 persen.