Pasalnya, kata dia, dalam acara tersebut terlihat dalam foto adanya beberapa pihak menggunakan atribut pasangan capres-cawapres nomor urut 2.
"Itu terlihat sangat jelas, ya, dan mereka juga menyampaikan ada bentuk deklarasi ya," ujarnya.
Tanggapan Bawaslu

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja turut mengomentari soal acara Gerakan Desa Bersatu yang sarat mobilisasi kepala desa untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Rahmat menyebut pihaknya ikut hadir di lokasi acara untuk mengawasi.
Dari hasil pengawasan itu, Rahmat menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan selama acara berlangsung.
"Kami yang jelas pada saat itu, ini pertanyaan teman-teman banyak loh. Enggak ada Bawaslu, kata siapa enggak ada. Ini videonya ada, kami ada di situ. Pertama, di sana ada ajakan (memilih) enggak? Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih," kata Bagja di Kompleks Parlemen, Senin (20/11/2023).
Meski begitu, Bagja menyebut pihaknya akan mengecek ulang termasuk dari video dari tim pengawas pemilu yang turun langsung mengawasi jalannya acara Gerakan Desa Bersatu.
"Kita lihat nanti pas video yang ada, kita lihat nanti dan kita teliti laporan dari pengawas yang ada di lapangan saat itu," ucapnya.
Baca Juga: Kenapa Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Meski Diserang Hujatan Gegara Putusan MK?
Prabowo-Gibran Main Aman