Suara.com - Lembaga survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli duet Ganjar Pranowo-Mahfud dan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengatakan, duet Prabowo-Gibran dengan tingkat elektabilitas 37,3 persen. Sementara Ganjar-Mahfud 33,5 persen serta Anies-Cak Imin 24,1 persen.
"Swing voters ada di angka 5,1 persen," ujar Hadi di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Hadi menjelaskan, salah satu penyebab elektabilitas Ganjar-Mahfud turun karena belakangan kerap mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Serangan yang masif dari kubu Ganjar Pranowo terhadap pemerintahan Jokowi bisa mengakibatkan turunnya angka elektabilitas terhadap Ganjar-Mahfud," jelas Hadi.
Hadi menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan ICRC, Pilpres 2024 yang diikuti oleh tiga paslon akan berjalan selama dua putaran. Sebab, menurut Hadi, pada putaran pertama tidak akan ada paslon yang memperoleh 50 persen + 1.
"Jika dilihat dari data survei ICRC terbaru, maka Pilpres 2024 diprediksikan akan terjadi dua putaran," ungkap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menilai kritikan dari kubu Ganjar-Mahfud itu akan membuat tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi menurun.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot Diduga Efek Kritik Rezim Jokowi, Puan Minta TPN Lakukan Evaluasi
"Jika tingkat kepuasan public terhadap Jokowi dibawah 60 persen. Maka yang akan diuntungkan adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sehingga
pasangan Anies-Muhaimin akan mengalami kenaikan tingkat elektabilitasnya," ucap Hadi.