Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyoroti soal dukungan aparatur desa atau kepala desa kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Ia meminta sikap netralitas harus dijaga.
"Ya kita lihat UU-nya lah, UU nya apa bunyinya. Maka kemudian kita sama-sama harus melihat, tentu ya kalau netralitas itu penting ya, kalau keberpihakan kalau hak individu sah-sah saja," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, netralitas tersebut harus dijaga semua pihak. Terlebih jika semua pihak masih punya kewarasan yang sama.
"Nah ini sama-sama kita jaga kalau waras kita, akal sehat kita, ya ini republik-republik kita bersama ya," ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Meski Diserang Hujatan Gegara Putusan MK?
Ia pun mengingatkan, jika memang ditemukan potensi pelanggaran dalam Pemilu, apalagi yang berkaitan dengan netralitas perlu ditindak tegas.
"Jadi tentu kita sama-sama menjaga ini, kita ingatkan bersama-sama. Kalau ada UU yang dilanggar ya kita pergunakan UU yang terkait dengan objek yang bersangkutan untuk diberikan peringatan," tuturnya.
Sebelumnya, Gerakan Desa Bersatu menggelar silaturahmi dengan 15 ribu kepala desa di Indonesia, Minggu (19/11).
Acara yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta ini rencananya akan dihadiri calon wakil presiden atau cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Pantauan Suara.com di lokasi telah hadir beberapa elite dari partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran. Salah satunya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Baca Juga: Gibran Hadiri Acara Ribuan Kepala Desa di GBK, Begini Respons Cuek Mahfud MD
Selain Yusril turut hadir pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade, Ketua Bapilu Partai Golkar Nusron Wahid, hingga aktivis 98 sekaligus mantan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Di samping itu turut hadir pula Ketua DPP Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Surta Wijaya.
Ketua Umum Gerakan Desa Bersatu Asri Anas mengungkap alasan pihaknya mengundang Gibran karena dianggap mengakomodir aspirasi para kelapa desa.
Asri mengklaim hal ini berdasar hasil pertemuan dari ketiga.
"Dalam pandangan kami, rasanya Bapak Prabowo dan Mas Gibran mengakomodir," kata Asri di GBK, Jakarta, Minggu.
Asri mengklaim sebelumnya telah bertemu dengan pasangan capres-cawapres lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD.
"Tapi buat kami siapa yang kemudian mau benar-benar mengakomodir kepentingan desa, ya buat kita, ada di situ. Jadi ngga penting untuk menghadirkan semua. Yang kita butuhkan adalah siapa yang mau mengakomodir," katanya.
Kendati begitu, Asri menyatakan pihaknya tidak akan secara tegas mendeklarasikan atau menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Sebab secara aturan kepala desa selaku aparatur sipil negera (ASN) dilarang.