Kenapa Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Meski Diserang Hujatan Gegara Putusan MK?

Selasa, 21 November 2023 | 15:11 WIB
Kenapa Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Meski Diserang Hujatan Gegara Putusan MK?
Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Mata Najwa. [Dok. Tiim Gerindra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebutan 'gemoy' juga dianggap menjadi faktor spesial di balik keperkasaan elektabilitas Prabowo-Gibran.

Memangnya Prabowo Subianto Segemoy Apa Sih?  (Instagram/@prabowo)
Memangnya Prabowo Subianto Segemoy Apa Sih?  (Instagram/@prabowo)

Sebutan gemoy disematkan kepada sosok Prabowo karena dianggap menggemaskan oleh anak muda akibat perawakan dan tingkah lakunya di hadapan publik.

"Sikap Prabowo yang rileks saja ketika diserang, dihujat, bahkan kadang berjoget dengan gayanya yang jenaka, itu sesuai dengan selera generasi milenial," terangnya.

Faktor ketiga, Prabowo dianggap semakin populer di kalangan wong cilik. Menurut data LSI Denny JA, pemilih Prabowo di segmen pendidikan tamat SD ke bawah dan segmen pendapatan di bawah dua juta perbulan ke bawah.

Semisal untuk segmen pendapatan di bawah Rp 2 juta perbulan yang memilih Prabowo pada Oktober 2023 mencapai 36,2 persen. Angka tersebut meningkat menjadi 40,8 persen pada November 2023.

Faktor keempat yakni bekerjanya efek Gibran. Menurut analisisnya LSI Denny JA, semakin diserang justru Gibran akan semakin populer.

Wali Kota Surakarta sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (15/11/2023). [ANTARA/Aris Wasita]
Wali Kota Surakarta sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (15/11/2023). [ANTARA/Aris Wasita]

Sebelum ada serangan pasca putusan MK terkait batas usia capres-cawapres, elektabilitas Gibran mencapai 69,4 persen.

Setelah ramai diserang dan dihujat, elektabilitas Gibran malah meningkat menjadi 87,1 persen pada November 2023.

"Naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan!" ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapan Irit Puan Maharani Saat Ditodong Isu Peran Iriana Jokowi Majukan Gibran jadi Cawapres

Meski begitu, penurunan terjadi pada sektor kesukaan. Ada penurunan sebesar 0,8 persen dari Oktober sebesar 77,8 persen menjadi 77 persen di November 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI