Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru yang menunjukkan suara pasangan capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot.
hal ini berdasarkan hasil survei terbaru LSI dengan tajuk '90 hari menuju Pilpres: yang meroket dan terjungkal' pada Senin (20/11/2023).
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan pada November 2023, suara Ganjar-Mahfud pada terjerambab ke angka 28,6 persen dari bulan sebelumnya 35,3 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran naik tajam 40,3 persen dari 36,8 persen. Pasangan Anies-Muhaimin juga naik dari 17,2 persen bulan lalu menjadi 20,3 persen.
"Prabowo-Gibran unggul dua digit, Ganjar-Mahfud menurun, Anies-Muhaimin naik," kata Adjie.
Baca Juga: Di Depan Ganjar, JK Blak-blakan Tak Bisa Gabung TPN: Ketua PMI Harus Netral
Sementara itu, elektabilitas individu Prabowo dari Oktober ke November terjadi kenaikan 4,6 persen. Begitu pula di kalangan pemilih pemula, elektabilitas Prabowo naik dari 36,9 persen pada bulan lalu menjadi 41,6 pensen pada November.
"Itu karena Prabowo mengambil cawapres dari milenial (Gibran), dan julukan gemoy pada Prabowo disukai kalangan pemilih muda," ujarnya.
Efek Gibran dianggap menambah suara milenial di Jawa Tengah ke Prabowo-Gibran. "Terdapat kenaikan dukungan signifikan di Jateng (13,9 persen), kenaikan di generasi milenial (1,6 persen), dan pemilih yang puas terhadap Jokowi (4,5 persen)," tuturnya.
Selain itu, basis Ganjar di Jateng semakin direbut Gibran. Suara Prabowo-Gibran dari bulan lalu 10,7 persen, kini pada November naik menjadi 24,6 persen di Jateng. Sedangkan Ganjar-Mahfud dari 70,1 persen, kini jadi 61,8 persen.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 6-13 November 2023 menggunakan metode sampling Multi-stage Random Sampling dan total 1.200 responden. Dengan Margin of Error 2,9 persen, teknik pengumpulan data wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Baca Juga: Gibran Hadiri Acara Gerakan Desa Bersatu di GBK, TPN Ganjar-Mahfud Desak Bawaslu Tindak Tegas