Suara.com - Waketum Partai NasDem Ahmad Ali angkat bicara soal klaim Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku mengalami tekanan seperti pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Tekanan yang didapatkan oleh PDIP itu membuat pihaknya mengklaim sudah menjalin komunikasi sebagai sesama pihak yang merasa tertekan instrumen kekuasaan.
Menanggapi hal itu, Ali mengaku ogah dilibatkan dalam drama politik yang dibuat oleh PDIP. Ia membantah jika menjadi pihak yang 'ditekan'.
"NasDem jangan diajak-ajak kalau gitu, kami tidak pernah merasa ditekan. Bagaimana kita mau terlibat ke suasana yang dipenuhi drama," kata Ali seperti dikutip dari kanal YouTube MetroTV, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: PDIP Klaim 'Dekati' AMIN, Langsung Dibantah Anies: Enggak Ada...
Ali menegaskan sampai detik ini tidak mendapatkan komunikasi apapun dari PDIP baik secara resmi maupun tidak resmi.
Ia juga mengaku heran dengan Hasto yang menyeret AMIN ke dalam persoalan tekanan instrumen kekuasaan.
"Resmi maupun tidak resmi, PDIP tidak pernah membangun komunikasi dengan NasDem maupun pasangan AMIN, sehingga saya juga tidak mengerti gimana korelasinya untuk kita membangun komunikasi dalam konteks apa?" ungkap Ali.
Ganjar dan Mahfud MD Kebingungan
Ganjar Pranowo mengaku belum mengetahui tekanan apa yang dimaksud Hasto. Terlebih tekanan itu datang dari mana dan seperti apa.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Kompak Bantah Klaim Hasto PDIP Soal Jalin Komunikasi Karena Alami Tekanan Penguasa
"Nggak tahu. Siapa yang tertekan?" tanya Ganjar saat dijumpai awak media di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) malam.
Dalam kesempatan yang sama ketika mendampingi Ganjar, calon wakil presidennya yakni Mahfud MD pun bertanya siapa yang menyampaikan perasaan tertekan.
"Yang ngomong siapa?" timpal Mahfud.
Lalu awak media coba menjelaskan pernyataan Hasto sebelumnya kepada Ganjar dan Mahfud. Merespons hal tersebut pun Ganjar mengatakan, akan bertanya langsung kepada Hasto perihal adanya tekanan tersebut.
"Oh ya mungkin mas Hasto yang ditekan. Nanti saya tanya Mas Hasto. Mas ditekan siapa mas," tuturnya.