Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto berusaha meyakinkan anak muda maupun rakyat Indonesia secara menyeluruh untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS), ketimbang harus golput.
Hal ini ditegaskan Prabowo saat ditanya Najwa Shihab tentang bagaimana meyakinkan orang-orang bahwa suara mereka masih berharga untuk digunakan dalam Pemilu 2024.
Menurut Prabowo, orang yang memilih golput ketimbang mencoblos dan menggunakan hak pilihnya merupakan orang yang memiliki sikap menyerah dan apatis.
"Iya jadi kecenderungan golput itu sebetulnya adalah menurut saya, suatu sikap menyerah, suatu sikap tidak peduli, dan ini terjadi di banyak negara, bahkan kalau tidak salah di Amerika Serikat 50 persen tidak mau milih, sampai 50 persen," kata Prabowo dalam acara 13 Tahun Mata Najwa: Bergerak Berdampak, dilihat dari YouTube Najwa Shihab, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: TKN Prabowo Ungkap Peran Penting Iriana di Balik Majunya Gibran Jadi Cawapres
Prabowo mengaku kerap meyakinkan warga tentang seberapa pentingnya hak suara yang mereka punya. Menurut Prabowo, suara yang dimiliki satu orang satu itu bisa menentukan bangsa dan negara ke depan.
"Nah kalau saya, saya selalu ingin yakinkan setiap warga negara bahwa nasib anda ditentukan di beberapa menit di TPS. Sekali dalam lima tahun, seluruh rakyat Indonesia itu sama, ya, kekuasaannya sama, tidak ada jenderal, tidak ada petani, tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin; satu orang satu suara sekali lima tahun," tutur Prabowo.
"Jadi kalau tidak dimanfaatkan ya itu sangat-sangat sayang," kata Prabowo.
Berdasarkan hal itu, Prabowo mengimbau warga untuk menggunakan hak pilihnya.
"Dan saya selalu katakan bahwa kalau kita ingin mengubah, kalau kita ingin memperbaiki nasib, gunakan lah hak pilih. Saya kira itu," kata Prabowo.
Baca Juga: Momen Najwa Shihab Bertanya Love Language Ke Cak Imin, Gibran Dan Ganjar, Begini Jawabannya