Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai seharusnya Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto tak cengeng hadapi adanya dugaan tekanan dan intervensi dari penguasa.
"Hasto seyogyanya tidak terlalu cengeng bila ada tekanan atau intervensi. Sebab, tekanan atau intervensi memang kerap muncul dalam politik. Hal itu akan terjadi di internal dan eksternal partai," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, terkait dengan pernyataan Hasto soal adanya dugaan tekanan melalui instrumen hukum dan instrumen kekuasaan, jika memang itu benar memang sangat bahaya. Bahkan bisa dikatakan demokrasi sudah tidak ada.
"Kalau instrumen hukum sudah digunakan untuk membungkam anak bangsa, berarti hukum sudah mati di negeri ini. Konsekuensinya, demokrasi juga dengan sendirinya tak berjalan di Indonesia," tuturnya.
![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/15/37439-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
"Begitu juga halnya bila instrumen kekuasaan digunakan, hal itu memperkuat matinya demokrasi di tanah air. Sebab, instrumen kekuasaan hanya digunakan di negara-negara otoriter," sambungnya.
Namun nyatanya, kata dia, kekinian anak bangsa hingga tetap bebas berpendapat. Di media konvensional dan media sosial, silang pendapat terus bergema.
Untuk itu, Hasto diminta tak nyinyir kembali di media massa soal mengalami adanya tekanan dari penguasa. Apalagi sampai mencari teman senasib dengan kompetitornya yakni pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN).
"Cara seperti itu mengindikasikan Hasto terkesan sosok yang lemah. Hal itu tak seharusnya ditunjukkan oleh petinggi partai yang berlabel perjuangan," ujarnya.
![Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/08/17550-sekretaris-jenderal-dpp-pdi-perjuangan-hasto-kristiyanto.jpg)
Lebih lanjut, ia pun meminta Hasto mengikuti langkah ketua umum partainya yakni Megawati Soekarnoputri yang terbukti piawai dan kuat menghadapi berbagai adanya tekanan.
Baca Juga: PDIP Klaim 'Dekati' AMIN, Langsung Dibantah Anies: Enggak Ada...
"Jadi, Hasto idealnya tegar dengan segala tekanan atau intervensi. Hasto harus belajar dengan Megawati Soekarnoputri yang tetap kuat meskipun berbagai badai menghantamnya. Sejarah telah membuktikan hal itu," pungkasnya.