Suara.com - Sekrestaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menanggapi pemberitaan terkait baliho Ganjar-Mahfud di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tidak memuat foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto menyebut, PDIP tidak pernah menginstruksikan hal tersebut ke tim pemenangan di daerah.
"Jadi kami enggak pernah instruksi, kami instruksi yang baik, yg membangun peradaban," kata Hasto di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Dia bilang, masyarakat punya hati nurani untuk menyuarakan sikapnya.
Baca Juga: PDIP Tutup Buku soal Keanggotaan Bobby Nasution, Harta Kekayaan Menantu Jokowi Ini Nyaris Rp 56 M
"Rakyat kan juga punya mata hati, rakyat bisa menyuarakan sikapnya, mana yang berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara, mana yang berjuang bagi kepentingan yang lebih sempit dari itu," tutur Hasto.
Dia pun meminta hal itu ditanyakan lebih lanjut ke Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea.
"Maka, nanti tolong ditanya Pak Andi, itu tadi menggambarkan ya suatu logo ya. Spirit dari nomor 3-nya Pak Ganjar itu yang mewakili seluruh suasana kebatinan rakyat dan juga elemen dari partai dan relawan," kata Hasto.
"Jadi silakan tanya ke Pak Andi itu bagus banget itu, itu menggambarkan, menjawab juga hal itu," imbuhnya.
Diketahui, isu keretakan antara Jokowi dengan PDIP mencuat ke publik. Hal itu semakin dipertegas dengan majunya Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Namun demikian sampai saat ini belum ada pengumuman resmi terkait hengkangnya Jokowi dari PDIP.