Ingin Setop Kriminalisasi kepada Ulama, Anies: Hukum Bukan Dipakai untuk Kepentingan Politik

Sabtu, 18 November 2023 | 10:52 WIB
Ingin Setop Kriminalisasi kepada Ulama, Anies: Hukum Bukan Dipakai untuk Kepentingan Politik
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan pentingnya mengembalikan marwah penegakan hukum di Indonesia. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berbicara mengenai pentingnya mengembalikan marwah penegakan hukum di Indonesia. Anies tidak ingin hukum dipakai untuk kepentingan politik semata.

Hal itu disampaikan Anies dalam sambutannya di forum Ijtima Ulama 2023 yang digelar di Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).

Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan dan aparat penegak hukum harus dikembalikan. Dalam hal ini, mantan Gubernur DKI Jakarta menginginkan agar kriminalisasi terhadap lawan politik dan ulama harus dihentikan.

"Kami melihat pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, dan tidak lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun," ujar Anies di lokasi

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bakal Gabung Timnas AMIN? Anies: Dalam Proses

"Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi karena hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik," imbuhnya.

Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang berlaku.

"Kalau negara kekuasaan, hukum mengikuti penguasa, kalau negara hukum penguasa mengikuti hukum. Kami berkomitmen menjalankan itu sebagai bagian dari ikhtiar kita," tutur Anies.

Bicara Pancasila Harga Mati

Sebelumnya diberitakan, Anies mengatakan bahwa Pancasila sebagai harga mati dan dasar negara yang harus dijaga. Ia mengaku tidak akan berkompromi dengan ideologi lain, selain Pancasila.

Baca Juga: Klaim Mau Menang di Pilpres Lewat Jalan Terhormat, Anies di Depan Relawan: Tak Pakai Tikung Sana - Sini

"Kami memahami betul bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasarkan Pancasila. Komitmen kita menjaga Pancasila adalah komitmen yang harga mati. Kita tidak berkompromi dengan yang lain," ujar Anies dalam sambutannya di acara Ijtima Ulama 2023.

Anies dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak berkompromi dengan ideologi seperti komunisme. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah tidak bisa ditawar.

Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyalami para pendukungnya saat melakukan pawai bersama simpatisan mereka sebelum mendaftarkan diri ke KPU di Jakarta, Kamis (19/10/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso].
Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyalami para pendukungnya saat melakukan pawai bersama simpatisan mereka sebelum mendaftarkan diri ke KPU di Jakarta, Kamis (19/10/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso].

"Bahwa Pancasila harga mati dan pegangan Pancasila harga mati ini adalah komitmen yang tidak bisa ditawar-tawar," tutur Anies.

"Kami berkomitmen menjaga itu menghadapi berbagai ideologi termasuk komunisme yang sering kali dianggap sebagai permasalahan," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Anies menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan sesama manusia. Caranya dimulai dengan saling menghormati, termasuk antar ummat beragama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI