Suara.com - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa Pancasila sebagai harga mati dan dasar negara yang harus dijaga. Ia mengaku tidak akan berkompromi dengan ideologi lain, selain Pancasila.
"Kami memahami betul bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasarkan Pancasila. Komitmen kita menjaga Pancasila adalah komitmen yang harga mati. Kita tidak berkompromi dengan yang lain," ujar Anies dalam sambutannya di acara Ijtima Ulama 2023 di Kompleks Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).
Anies dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak berkompromi dengan ideologi seperti komunisme. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah tidak bisa ditawar.
"Bahwa Pancasila harga mati dan pegangan Pancasila harga mati ini adalah komitmen yang tidak bisa ditawar-tawar," tutur Anies.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Bakal Gabung Timnas AMIN? Anies: Dalam Proses
"Kami berkomitmen menjaga itu menghadapi berbagai ideologi termasuk komunisme yang sering kali dianggap sebagai permasalahan," lanjutnya.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan sesama manusia. Caranya dimulai dengan saling menghormati, termasuk antar ummat beragama.
"Dijaganya dengan apa? Dengan rasa keadilan dan rasa keadilan itu lah yang akan menghadirkan ketenangan dan keteduhan," ujar Anies.
Seperti diketahui, Anies dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar menghadiri Ijtima Ulama 2023 yang digelar oleh mayoritas kelompok Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 di Sentul, Bogor pada Sabtu (18/11/2023).
Anies tampak datang lebih dulu dari Cak Imin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak mengenakan kemeja berwarna putih dan peci hitam.
Cak Imin juga mengenakan pakaian yang sama dengan Anies. Dalam sambutannya, Anies merasa bersyukur telah diundang dalam forum tersebut.
"Sebuah kehormatan diundang dalam Ijtima Ulama dan tokoh nasional tahun 2023," ujar Anies di kompleks Pondok Pesantren Az-Zikra, Sentul.
Anies menyampaikan kehadirannya bersama Cak Imin bukan hanya sekedar menjadi capres-cawapres yang akan berlaga di Pemilu 2024.
"Hari ini kami datang, kami hadir, bukan sekedar sebagai calon presiden-calon wakil presiden, tapi kami berdua adalah murid-murid dari kiai, alim ulama habaib," ucap Anies.