Dalam praktiknya, lanjut Benny, netralitas polisi di lapangan tidak dijalankan semestinya.
“Netralitas polisi dalam Pemilu itu adalah sebuah utopia. Itu hanya ideal saja, nyatanya tidak,” kata Benny, saat rapat bersama Polri, di ruang rapat Komisi III DPR RI, Rabu (15/11/2023) lalu.
Pihak kepolisian, kata Benny, dianggap tidak netral lantaran diduga ikut melakukan pemasangan baliho Parpol tertentu, yang tentu saja di luar tugas Polri.
“Mohon maaf sekali Pak Kabaharkam, tidak bisa kita tutupi bahwa memang ada anggota yang kerjanya memasang baliho parpol tertentu. Menurut saya forum ini tidak boleh ditutup-tutupi ini,” ujar Benny.
Diketahui, isu tidak netralnya anggota Polri ini datang dari Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Adi Witjaksono.
Aiman mengklaim jika mendapatkan informasi tersebut dari lima perwira tinggi di kepolisian, yang mengaku adanya arahan untuk memilih Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.