Suara.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan anggota persyarikatan yang bergabung dengan tim sukses atau tim pemenangan capres-cawapres bukan atas rekomendasi organisasi.
Pernyataan tersebut disampaikannya merespons kader Muhammadiyah yang kini banyak bergabung dengan tim pemenangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
"Saya tegaskan, beliau yang masuk dalam tim bukan atas rekomendasi PP Muhammadiyah, tetapi sebagai bagian dari afiliasi politik personal dari para tokoh itu," ujarnya dalam konferensi pers jelang Milad ke-111 Muhammadiyah pada Kamis (16/11/2023).
Walau ada personal kader Muhammadiyah yang bergabung dengan tim pemenangan capres-cawapres, ia menegaskan persyarikatan akan bersikap netral aktif membangun komunikasi dengan semua pasangan capres dan cawapres.
"Kami mengapresiasi para pimpinan dan anggota persyarikatan yang memang telah menentukan pilihan politiknya. Tapi sekali lagi itu semua pilihan politik yang bersifat pribadi," tuturnya.
Ia juga mengatakan Muhammadiyah berada pada ranah politik kebangsaan dan tidak pada politik praktis.
Dalam kesempatan itu, Mu'ti juga mengatakan Muhammadiyah akan melakukan dialog dengan ketiga pasangan capres-cawapres.
"Kami rencana dialog publik dengan tiga pasangan capres-cawapres. Kami sudah mengirimkan undangan. Pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud sudah konfirmasi hadir. Yang belum ada kabar Pak Prabowo dan Mas Gibran, tapi insyaallah melalui timnya juga akan hadir," ucapnya. (Antara)