Suara.com - Pegiat media sosial Dokter Tifa baru-baru ini menuduh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memakai ijazah palsu. Ia bahkan mengklaim anak sulung Presiden Jokowi itu tidak berkuliah di Australia, melainkan hanya kursus.
Tudingan Dokter Tifa terhadap cawapres Prabowo Subianto itu dilontarkan lewat akun Twitter atau X. Ia tampak membagikan tangkapan layar sebuah pemberitaan mengenai tanggapan Gibran soal tuduhan ijazah palsu pada Oktober 2022 silam.
"Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan," tulis judul dalam pemberitaan yang dibagikan Dokter Tifa.
Dokter Tifa kemudian membagikan ulang berita lawas itu sambil memberikan sindiran menohok kepada Gibran. Ia menuding Gibran tidak memiliki ijazah S1, melainkan hanya kursus.
Baca Juga: Profil dan Biodata Arumi Bachsin, Istri Emil Dardak Turut Jadi Jubir Cawapres Gibran
"Bran @gibran_tweet, ijazah kursusmu dari Insearch UTS mana coba tak lihat. Insearch setahuku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS," tulis Dokter Tifa seperti dikutip pada Kamis (16/11/2023).
"Misalnya mengeluarkan ijazah, levelnya hanya D1 alias kursus. Jadi sebenarnya kamu itu di Australia kuliah apa cuma kursus tow?" tanya Dokter Tifa.
Tak sampai di situ, Dokter Tifa juga turut menganalisa momen Gibran saat menerima ijazah di Australia.
"Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK. Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan sertifikat kursus atau ya setara D1 lah," terangnya.
"Artinya 'wisudawan' adalah penerima sertifikat kursus, bukan ijazah bachelor atau sarjana UTS," pungkas Dokter Tifa.
Baca Juga: Susunan Lengkap Tim Kampanye Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud
Cuitan Dokter Tifa itu sontak langsung menuai beragam komentar dari warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya sudah dibaca 15 ribu kali dan mendapatkan ratusan tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat.
"Mungkin diminta analisa foto wajah doank dok. Alhamdulillah Dokter Tifa pintar dan cerdik. Rakyat juga harus pintar jadi jangan mau dibohongi lagi," komentar warganet.
"Kupas terus bu dokter. Bocil-bocil ingusan merusak tatanan negara," sindir warganet.
"Betul, itu seperti matrikulasi untuk persiapan S1 belum kuliah S1, coba suruh share certificate-nya," tantang warganet.
"Cuma kursus di UTS. Ntar sampai di Indonesia digaungkan jadi lulusan cumlaude di UTS. Gitu kan konsepnya bu dokter?" tanya warganet.
"Kalau gue dikulitin sama bu dokter kek gini sih malunya ngga ketulungan, soalnya pakai nantang segala. Tapi gak tahu tuh dia malu ngga. Kalau punya sih mestinya malu," tambah yang lain.
"Ealah cuma kursus to? Begitu banyaknya sarjana-sarjana dengan pengalaman luar biasa dan proven, njeketek cawapres cuma kursus + jadi cawapres atas dasar pelanggaran berat pulak. Bagaimana mau diberkahi Allah, caranya jadi cawapres saja sudah ngakali. Naudzubillah," kecam warganet.