Suara.com - Menko Polhukam Mahfud MD mantap jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Pasangan ini mendapat nomor urut 3 sesuai keputusan pengundian di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (14/11/2023) kemarin.
Setelah jadi cawapres Ganjar, Mahfud rupanya merasakan perbedaan suasana rapat kabinet Presiden Jokowi Indonesia Maju. Seperti apa kata Mahfud? Simak penjelasan berikut ini.
Mahfud Ungkap Beda Suasana Rapat Kabinet
Mahfud MD mengungkap kondisi dalam Kabinet Indonesia Maju berbeda setelah dia ditunjuk sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Dia mengatakan perbedaan itu sangat terasa ketika kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi itu menggelar rapat.
Dalam pengakuannya, Mahfud menyebut rapat kabinet begitu serius. Padahal semula rapat kabinet diwarnai keceriaan dan kerap diisi candaan atau gurauan.
Baca Juga: Lewat Pantun, Mahfud MD Janjikan Dukungan untuk Palestina Menguat
"Begitu rapat kalau dulu ada banyak gurau-gurau sebelum mulai, begitu mulai baru serius, sesudah selesai rapat gurau lagi, sekarang begitu masuk (ruang rapat) sudah tak ada gurau lagi," ungkap Mahfud dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Selasa (14/11/2023).
Mahfud mengatakan hal itu dirasakan bukan hanya olehnya, melainkan juga seluruh menteri Jokowi lain. Dari pengakuan para menteri lainnya,
Mahfud sempat mempertanyakan beda suasana rapat kabinet yang dirasakannya pada menteri kabinet lain. Dari pengakuan para menteri, Mahfud menyebut mereka merasakan hal yang sama.
"Saya bicara dengan teman-teman menteri, 'gimana perasaan Anda dengan pemerintahan sesudah pendaftaran capres-cawapres', ada yang mengatakan sudah nggak enak lagi karena sudah beda koalisi," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
"Tidak tegang, tapi tidak banyak gurau lagi," sambung Mahfud.
Hubungan Mahfud Dengan Jokowi Usai Jadi Cawapres Ganjar
Mahfud juga sempat disinggung soal hubungannya dengan Presiden Jokowi setelah maju jadi cawapres Ganjar. Dia memastikan hubungannya dengan sang presiden baik-baik saja, bahkan masih bertegur sapa ketika bertemu.
"Tapi kalau saya pribadi yakin hubungan saya dengan presiden baik-baik saja, sama seperti sebelum maupun sesudah (jadi cawapres Ganjar)," beber Mahfud.
Selain itu Mahfud membeberkan percakapannya dengan Jokowi ketika minta restu maju jadi cawapres mendampingi Ganjar. Mahfud menyebut orang nomor satu di Indonesia itu menanggapinya dengan baik, bahkan memberikan pesan bijak.
"Ketika saya lapor 'pak saya sudah jadi calon wakil presiden, kenapa saya tidak bicara dengan bapak dulu karena bapak sedang berada di luar negri'. Itu yang saya bilang ke Presiden Jokowi," ucap Mahfud.
"'Oh iya tidak apa-apa, selamat. Biasanya kalau (terpilih sebagai) presiden atau wakil presiden kan tergantung ketentuan Allah, ya jadi silahkan aja laksanakan, yang penting lakukan Pemilu dengan baik-baik'," ungkap Mahfud membeberkan pesan Jokowi.
Lebih lanjut Mahfud juga membocorkan perkataan Presiden Jokowi yang memintanya untuk tetap menduduki posisi sebagai Menkopolhukam. "'Nanti cutinya tiap hari Jumat saja untuk kampanye, nanti di hari-hari biasa tetap kerja seperti biasa'," ucap Mahfud menirukan ucapan Jokowi.
"Jadi setiap saat bertemu, presiden dengan saya itu masih baik, senyumnya baik, tegurannya, sapaannya baik. Tapi suasana sidang saya rasakan sudah berubah," pungkas dia.
Kontributor : Trias Rohmadoni