Asal-usul Tinta Ungu Pemilu yang Diusulkan Kaesang Diubah Menjadi Pink

Selasa, 14 November 2023 | 07:49 WIB
Asal-usul Tinta Ungu Pemilu yang Diusulkan Kaesang Diubah Menjadi Pink
Pemungutan suara [Antara/Widodo S. Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk menghilangkan praktik tersebut, akhirnya India menggunakan metode celup tinta pada pemilu 1962 atas hasil studi dari London.

Sementara Indonesia baru memulai celup jari ke tinta pada Pemilu 1999. Tidak ada alasan spesifik mengapa Indonesia akhirnya menggunakan prosedur celup jari ke tinta.

Anggota KPU Kabupaten Badung menunjukkan tinta Pemilu yang baru didistribusikan di Gudang Logistik Pemilu 2024 KPU Kabupaten Badung, Bali, Senin, (13/11/2023). Berdasarkan data dari KPU Kabupaten Badung mencatat logistik Pemilu 2024 yang sudah diterima yakni segel plastik berjumlah 5.940 unit, bilik suara 38.610 unit dan tinta 2.970 botol. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Anggota KPU Kabupaten Badung menunjukkan tinta Pemilu yang baru didistribusikan di Gudang Logistik Pemilu 2024 KPU Kabupaten Badung, Bali, Senin, (13/11/2023). Berdasarkan data dari KPU Kabupaten Badung mencatat logistik Pemilu 2024 yang sudah diterima yakni segel plastik berjumlah 5.940 unit, bilik suara 38.610 unit dan tinta 2.970 botol. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

Hanya saja, Indonesia tidak asal-asalan dalam menerapkan prosedur tersebut. Sebab, aturan penggunaan tinta itu diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengadaan dan Spesifikasi Teknis Tinta Keperluan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2009.

Pada BAB II Pasal 5 ayat 3 dijelaskan, "Tinta harus memiliki daya tahan atau lekat selama tiga hari, dan memiliki daya tahan terhadap proses pencucian dengan keras baik menggunakan sabun, detergen, alkohol, maupun solvent lainnya".

Karena adanya aturan tersebut, maka tinta yang biasa digunakan di pemilu dibuat khusus dari senyawa Perak Nitrat (AgNO3), zat pewarna serta zat tambahan lainnya termasuk perekat.

Penggunakan AGNO3 tersebut dilakukan agar tinta tidak mudah hilang dan meminimalisir adanya kecurangan dalam pelaksaan pemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI