Terima Keluhan Petani Soal Harga Pangan di Sumut, Ganjar Menekankan Pentingnya Intervensi Pemerintah

Minggu, 12 November 2023 | 18:13 WIB
Terima Keluhan Petani Soal Harga Pangan di Sumut, Ganjar Menekankan Pentingnya Intervensi Pemerintah
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menerima keluhan dari para petani di Desa Silulu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (11/11/2023). (Tim media Ganjar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menerima keluhan dari para petani di Desa Silulu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (11/11/2023). Mereka mengeluhkan terkait pupuk hingga harga pangan, khususnya beras dan cabai yang tengah mengalami kenaikan harga.

Salah seorang petani Desa Silulu, Trimo mengatakan soal pupuk subsidi yang terbatas dan belum mencukupi kebutuhan petani. Untuk menyiasatinya, ia sesekali menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan.

"Pupuk subsisi untuk petani terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan petani. Di sini kan banyak hewan, jadi buat pupuk dari kohe (kotoran hewan)," kata Trimo dikutip Suara.com, Minggu (12/11/2023).

Kepada Ganjar, Trimo berharap agar bisa membuat kebijakan subsidi terhadap hasil panen petani.

Baca Juga: Poster Ganjar Dicopot Satpol PP, TPN Ganjar-Mahfud Meradang: Kejadian Ini Cederai Demokrasi

Dengan begitu harga dan daya serap hasil panen bisa stabil.

"Kalau bisa, ya, ada subsidi hasil panen," ungkapnya.

Menanggapi itu, Ganjar menyampaikan, masalah kelangkaan pupuk juga dikeluhkan oleh petani di sejumlah daerah.

Ia pun menanggapi positif masukan soal subsidi pupuk.

"Ada usulan bagus tadi. Subsidi input atau subsidi output. Usulan petani. Pupuknya enggak usah disubsidi pak, disubsidi harga pembelian saja, harga pembelian gabah dan berasnya. Itu saya kira ide yang harus kita pikirkan juga," terangnya.

Baca Juga: Di Hadapan Warga Sumut, Ganjar Singgung Soal yang Berkuasa Kuat Bakal Tumbang

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menekankan pentingnya intervensi pemerintah untuk mencapai stabilisasi harga pangan.

Ia juga mendorong modernisasi di bidang pertanian.

"Mekanisme penyalurannya harus betul-betul tertutup dan masuk, masuk kepada kelompoknya, itu lah pentingnya data pertanian kita," ungkap Ganjar.

Kemudian, Ganjar merinci kebutuhan petani yang memilih jalur organik dan mengapresiasi inisiatif beroganik. Menurutnya, perlu adanya pelatihan dan fasilitas bagi petani organik, dengan peran penting penyuluh dan dinas pertanian untuk memberikan pendampingan.

"Jadi petaninya petani organik, dan ini butuh pelatihan dan fasilitas itu, saya kira peran penyuluh, dinas untuk bisa mendampingi," terangnya.

"Saya kira masukan ini begitu penting dan segera data petani kita, kebutuhan kita, kita buatkan mekanisme yang lebih baik dengan digitalisasi, sehingga distribusinya menjadi lebih tepat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI