Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan ogah mengomentari kegundahan Ganjar Pranowo atas putusan hasil Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang mencopot Anwar Usman sebagai Ketua MK.
Anwar Usman sendiri dicopot atas keputusannya yang mengesahkan putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kami fokus pada agenda kita untuk menghadirkan keadilan karena itu kita bilang adil makmur untuk semua, yang kami pikirkan adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan perubahan,” kata Anies, di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2023).
Anies sendiri kini lebih fokus menyiapkan lapangan pekerjaan yang lebih luas, kemudian memberikan kesehatan, dan pendidikan yang terjangkau bila dirinya terpilih sebagai presiden nanti.
Baca Juga: Di Hadapan Warga Sumut, Ganjar Singgung Soal yang Berkuasa Kuat Bakal Tumbang
“Itu fokus kita, dan itu lah yang sekarang kita kerjakan terus,” kata Anies.
“Siapa pun yang ada di dalam arena kontestasi, itu biarlah keputusan-keputusan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada,” tambahnya menandaskan.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyoroti kondisi politik saat ini setelah keluarnya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat sehingga dicopot dari Ketua MK.
Ganjar mempertanyakan mengapa putusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat bisa lolos begitu saja.
“Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK," kata Ganjar melalui rekaman video yang diunggah di Instagramnya.
Baca Juga: Mayoritas Warga NU Disebut Dukung Prabowo-Gibran, PKB Tidak Gentar
"Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara," tambah Ganjar.