Suara.com - Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berbicara ingin mewujudkan gerakan perubahan di BUMN. Anies berencana mengubah peran BUMN selama ini.
"Kami melihat peran BUMN harus dilakukan perubahan," ujar Anies dalam talkshow Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Menurut Anies, korporasi yang ada di BUMN tidak sepatutnya dipergunakan untuk meningkatkan pendapatan negara.
"Karena pendapatan negara itu utamanya diambil dari pajak. Yang kedua pendapatan non-pajak khususnya pada ekstrasi dari alam," jelas Anies.
Baca Juga: Kritik Aturan Larangan Injak Rumput di Monas, Anies: Terus Buat Ditonton?
Anies menilai bahwa korporasi-korporasi di BUMN semestinya bergerak untuk mencari benefit bukan profit. Jika BUMN hanya berpikiran mencari profit, maka akan rentan terjadi konflik kepentingan dengan pihak lainnya.
"Yang namanya korporasi ini tugasnya bukan mencari profit tapi menciptakan benefit. Karena itulah dia milik negara, kalau perusahaan, badan usaha milik negara itu ditekannya untuk menghasilkan profit maka potensi conflict of interestnya besar," ungkap Anies.
Sebab, Anies menekankan BUMN bisa bermain di dua kaki, yakni sebagai kaki tangan negara yang membuat kebijakan serta pemain di pasaran.
"Peran-peran yang bisa dikerjakan oleh swasta tidak seharusnya dikerjakan oleh negara. Negara itu mengerjakan yang sulit dikerjakan oleh swasta. Ada sektor-sektor strategis yang memang untuk kepentingan nasional yang memang dipegang oleh negara," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Seniman dan Budayawan, Anies Janji Akan Permudah KPR Rumah untuk Pekerja Informal