Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengusulkan untuk mengganti istilah sumber daya manusia (SDM) menjadi kualitas manusia. Apa alasan Anies?
Awalnya, Anies berbicara mengenai pentinngnya peningkatan kualitas manusia. Baginya, peningkatan kualitas manusia menjadi salah satu agenda utama yang akan dibawa dalam gerakan perubahan.
"Tentang pembangunan kualitas manusia maka sudah saatnya kita serius membereskan ini secara teritorial. Ini yang ingin menjadi agenda utama," kata Anies di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Jakarta Timur, Kamis (9/11/2023).
Ia menilai, jika kualitas manusia dapat ditingkatkan, maka kesetaraan bisa diwujudkan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sentil Deddy Sitorus yang Ledek Jokowi, Jarnas 98: Isi Dompet OK, Isi Kepala KO
"Kalau ini kita bereskan, InsyaAllah terjadi peningkatan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia," ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengusulkan agar istilah SDM diganti menjadi kualitas manusia.
"Kalau boleh usul usul bapak, ibu sekalian kita menggunakan istilah kualitas manusia, daripada SDM," ujar Anies.
Sebab, ia memandang apabila kita masih memakai istilah SDM maka hanya akan menempatkan manusia sebagai faktor produksi.
"Kenapa? Karena kalau kita menggunakan S, D, dan M maka kita menempatkan manusia sebagai faktor produksi, manusia sebagai sumber daya," jelas dia.
Baca Juga: Anies Kritik Politik Luar Negeri Jokowi Transaksional: Mengejar Kepentingan Sempit
Sementara jika memakai kualitas manusia, maka kontesknya adalah pembangunan manusia, sehingga konteksnya akan lebih luas.
"Sementara kita semua sedunia sudah mulai berpandangan pembangunan kualitas manusia, bukan pembangunan sumber daya manusia, sehingga konteksnya lebih luas," imbuhnya.