Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menunggu Bobby Nasution, mantu Presiden Joko Widodo yang juga menjabat Wali Kota Medan menunjukan sikap ksatria dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai tanda mengundurkan diri.
Pernyataan itu disampaikan Djarot menanggapi Bobby sebagai Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Deklarasi dukungan itu dihadiri langsung Prabowo Subianto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
"Secara otomatis dan kita tunggu sikap ksatria Mas Bobby untuk kembalikan KTA ke DPD Sumut (Sumatera Utara)," kata Djarot saat dihubungi wartawan pada Kamis (9/11/2023).
Sementara di sisi lain, Djarot menegaskan bahwa seluruh kader PDIP yang lain masih solid dan tegak lurus untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Yang pasti semua simpatisan, anggota dan kader partai tegak lurus dan solid dalam satu rampak barisan menangkan Ganjar Mahfud, orang baik, jujur dan bernyali yang akan mampu mempercepat terwujudnya Indonesia unggul," tuturnya.
Ia menyampaikan, kekinian Bobby memilih untuk mendukung pasangan calon lain dalam hal ini Prabowo-Gibran maka dinyatakan keluar dari garis partai
"Kalau Mas Bobby mendukung calon lain, artinya sudah keluar dari garis perjuangan partai dan secara otomatis bukan sebagai anggota partai lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan, PDIP dalam perjuangannya tidak pernah mengenal main dua kaki.
"Oleh karenanya Semua simpatisan, anggota, kader partai bersama para relawan fokus turun ke akar rumput menangkan Ganjar Mahfud , menyatu bersama rakyat yang punya kedaulatan tertinggi dalam memilih pemimpin yang jujur, bersahaja dan punya rekam jejak kepimpinan yang tidak tercela," katanya.
Baca Juga: Kelakar Prabowo Sulit Cari Pinjaman Bank, Bintang Seabrek Nggak Laku
Gibran Diminta Kembalikan KTA