Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Jabar dan Jatim, Apa Saja Faktornya?

Kamis, 09 November 2023 | 06:00 WIB
Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Jabar dan Jatim, Apa Saja Faktornya?
Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka bersama para pendukungnya tiba di Gedung KPU,Jakarta, Rabu (25/10/2023). Koalisi Indonesia Maju mendaftarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU pada hari terakhir pendaftaran. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Lembaga dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) memperlihatkan elektabilitas masing-masing pasangan capres-cawapres di Pulau Jawa. Hasilnya, hanya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang menguasai dua provinsi.

Direktur Eksekutif Lanskap, Mochammad Thoha mengungkapkan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Barat dan Jawa Timur menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di dua provinsi tersebut, pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu dipilih oleh 40 persen responden. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan elektabilitas 34,3 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 20 persen.

Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming naik mobil Maung menjelang mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). (Suara.com/Novian)
Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming naik mobil Maung menjelang mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). (Suara.com/Novian)

Menurutnya, Anies-Muhaimin hanya unggul di DKI Jakarta saja.

Baca Juga: Lima Finalis Miss Universe Indonesia Korban Pelecehan Seksual Dukung Prabowo-Gibran, Siap Jadi Relawan

"Untuk pasangan Ganjar-Mahfud hanya kuat di Jawa Tengah saja," kata Thoha dalam keterangannya dikutip Suara.com, Kamis (9/11/2023).

Berikut elektabilitas masing-masing capres-cawapres berdasarkan kewilayahan:

Jawa Barat

1. Prabowo-Gibran: 50,7 persen
2. Ganjar-Mahfud: 15,9 persen
3. Anies-Muhaimin: 23,4 persen

DKI Jakarta

Baca Juga: Khofifah dan Pakde Karwo Tandem Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim, Respons Yenny Wahid: Saya Masih Banyak Kenalan

1. Prabowo-Gibran: 30 persen
2. Ganjar-Mahfud: 15,9 persen
3. Anies-Muhaimin: 34,1 persen

Jawa Timur

1. Prabowo-Gibran: 40,4 persen
2. Ganjar-Mahfud: 58,1 persen
3. Anies-Muhaimin: 11,3 persen

Berdasarkan hasil survei itu, Thoha menjelaskan penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran bisa lebih tinggi daripada dua paslon lainnya. Menurutnya, Prabowo-Gibran dianggap publik masih menjadi representasi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Arus pemilih Jokowi yang loyal dan lintas partai akan semakin deras mengalir mendukung paslon ini," tuturnya.

Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ia mengklaim, anak-anak muda tersebut merasa terwakili dengan sosok Gibran yang masih berusia 36 tahun.

"Paslon ini representatif konsolidasi atau kolaborasi generasi tua dan muda. Ada pengakuan dan kebijaksanaan Prabowo kepada generasi muda untuk ikut serta atau terlibat atau berkolaborasi dalam membangun negara bangsa melalui politik (alih generasi)," paparnya.

Sedangkan untuk alasan ketiga ialah ada pada sosok Prabowo. Responden menilai sosok Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut lebih ramah serta egaliter.

"Tampilan personal Prabowo dalam sosok yang sopan santun, ramah, terbuka, merangkul dan lebih egaliter, dinilai juga mendatangkan daya tarik elektoral yang kuat," paparnya.

Survei ini digelar pada 26 Oktober hingga 2 November 2023. Sebanyak 880 responden yang berada di empat provinsi di Pulau Jawa dilibatkan dalam survei tersebut.

Metodologi yang digunakan adalah probability sampling dan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,3 persen dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI