Tanggapi Soal Konflik Antar Negara di Dunia, Ganjar: PBB Sekarang Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

Selasa, 07 November 2023 | 18:08 WIB
Tanggapi Soal Konflik Antar Negara di Dunia, Ganjar: PBB Sekarang Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Bakal capres Ganjar Pranowo. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menganggap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak berbuat apa-apa, terutama dalam menengahi konflik antar negara di dunia. Untuk itu, ia meminta Indonesia ke depan harus aktif mengambil inisiatif bersuara.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara yang digelar oleh Lembaga CSIS dengan tajuk 'Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah Dan Strategi Politik Luar Negeri' secara daring, Selasa (7/11/2023).

Ganjar awalnya ditanya oleh perwakilan kedutaan Turki di Indonesia mengenai peran PBB.

"Ya kalau kami melihat peran PBB, PBB tidak bisa berbuat apa-apa. Dewan keamanan juga dewan keamanan juga sama, maka perlu inisiatif-inisiatif yang kita lakukan, inisiastif itu menjadi penting untuk kita berbicara," kata Ganjar.

Menurutnya, konteks inisiatif yang dimaksud adalah memanfaatkan relasi politik dan berbicara kepada negara-negara lain untuk tidak membiarkan konflik atau perang terus menerus terjadi.

"Karena perang, konflik itu yang rugi adalah orang-orang sipil mereka menjadi korban, tidak ada orang yang perhatian, ya sekarang beberapa negara sedang berkonlifk, di televisi sekarang saya melihat banyak sekali tontonan kepedulian itu muncul, tapi PBB harus mengambil sikap itu, nah bagaimana peran negara, negara harus aktif," tuturnya.

Ia mengatakan Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan para diplomatnya atau pun Menteri Luar Negeri untuk melobi negara-negara lain, menjelaskan jika perang tak boleh terjadi.

"Perang konflik hanya menimbulkan korban, berikutnya menimbulkan kemarahan, dan dendam yang tidak berkesudahan. Maka kita ingin dunia kita bebas dan kita saling menghormati, maka beberapa penyelesiaan-penyelesaian konflik harus melibatkan dua negara yang brkonflik dan kita bisa mengambil insiatif itu," ujarnya.

Lebih lanjut, ia lantas menyampaikan jika Indonesia pernah menjadi tuan rumah G20. Dimana komunikasi bisa dilakukan dalam forum semacam tersebut.

Baca Juga: Taruhannya Kepercayaan Masyarakat, TPN Ganjar-Mahfud Yakin Paman Gibran Bisa Dipecat Melalui Putusan MKMK

"Dan saya kira inilah yang kami katakan sebagai keaktifan dari politik luar engeri kita untuk bisa mengambil inisiatif itu. Jadi beberapa yang berkonflik juga pernah ditawarkan oleh negara yang lain agar kemudian bisa ada proses perdamaian muncul bersama dan negosiasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI