Jokowi Sebut Situasi Politik Sekarang Bak Sinetron, Anies: Kita Biasa-biasa Aja

Selasa, 07 November 2023 | 18:05 WIB
Jokowi Sebut Situasi Politik Sekarang Bak Sinetron, Anies: Kita Biasa-biasa Aja
Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat aksi Bela Palestina di Monas. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut kondisi politik belakangan ini dipenuhi banyak drama.

Sebaliknya, justru menurut Anies, situasi politik akhir-akhir biasa-biasa saja.

"Nggak ada tanggapan, kita biasa-biasa saja," kata Anies kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023).

Sebelumnya diberitakan, menekankan pentingnya mengedepankan demokrasi yang membangun.

Baca Juga: Jokowi Tak Mau Gagal RI Jadi Negara Maju

Hal itu ia tekankan melihat pertarungan politik dewasa ini yang lebih mengedepankan perasaan bukan gagasan.

Menurut Jokowi, saat ini lebih mirip seperti sinteron lantaran lebih banyak dramanyanya ketimbang menyajikan adu gagasan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidatonya di HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).

"Karena saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan semestinya yang terjadi saat ini seharusnya pertarungan gagasan dan pertarungan ide.

Baca Juga: Profil dan Biodata Budi Gunawan, Pernyataan Kontroversial hingga Isu Jabatan Kepala BIN Bakal Diganti

"Bukan pertarungan perasaan," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi di ultah Golkar. (IG @golkar.indonesia)
Presiden Jokowi di ultah Golkar. (IG @golkar.indonesia)

Jokowi menegaskan apabila yang terjadi adalah pertarungan perasaan maka akan repot.

"Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana," kata dia.

Jokowi lantas mengingatkan kepada siapa pun nanti yang menang maupun yang kalah.

Apapun hasilnya, Kepala Negara berharap tidak ada yang marah bila kalah dan jumawa kalau menang.

"Dan ingat, mulai dari sekarang, yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka," tutur Jokowi.

"Setelah berkompetisi saya setuju tadi Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali. Ini adalah pertandingan antaranggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun negara kita Indonesia," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI