kotak suara

Apa Itu Neo Orde Baru? Julukan Spesial PDIP Buat Prabowo-Gibran

Farah Nabilla
Apa Itu Neo Orde Baru? Julukan Spesial PDIP Buat Prabowo-Gibran
Prabowo - Gibran (IG/prabowo)

Petinggi PDIP tak segan-segan menyebut Prabowo dan Gibran adalah cerminan Neo Orde Baru. Apa itu?

Suara.com - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak jarang menerima tudingan miring dari para lawan politiknya.

Namun kali ini, tudingan menjadi serius lantaran pasangan tersebut kini disebut-sebut sebagai cerminan Neo Orde Baru.

Tudingan tersebut dilayangkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

"Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminkan neo Orde Baru masa kini," ujar Djarot kepada wartawan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Djarot lebih lanjut menerangkan bahwa pasangan yang diusung oleh partainya, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan senantiasa memperkuat demokrasi sekaligus melawan Prabowo-Gibran yang merupakan cerminan Orde Baru.

Lantas, apa itu Neo Orde Baru yang dilayangkan oleh Djarot ke Prabowo-Gibran?

Orde Baru gaya baru?

Istilah Neo Orde Baru atau Neo Orba bukan istilah yang baru. Sejalan dengan penjelasan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiatri, istilah ini juga sempat dilayangkan ke pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kedua pada 2019 silam.

Kata 'Neo' dalam Neo Orba berarti 'baru'. Dapat dipahami secara sederhana bahwa Neo Orde Baru berarti wujud teranyar dari Orde Baru di era modern ini.

Baca Juga: Soal Pertemuan dengan Jokowi, Bahlil Tegaskan Jajaran Menteri Satu Komando di Bawah Prabowo

Adapun era Orde Baru merupakan masa pemerintahan Presiden Jenderal Soeharto di Indonesia yang dituding memimpin dengan otoriter.