Suara.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan beda pilihan merupakan suatu hal yang biasa dalam berpolitik. Termasuk, jika pilihan politik Bobby Nasution dan PDIP berbeda.
"Sesungguhnya dalam politik, pilihan berbeda itu biasa," ujar Agung kepada Suara.com, Selasa (7/11/2023).
Oleh sebab itu, Agung menilai seharusnya wajar jika Bobby dan kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka memilih jalan yang berbeda dengan PDIP.
Namun begitu, Agung menyebut bila PDIP menganggap Gibran telah keluar partai karena memiliki pilihan yang berbeda, maka semestinya Bobby juga diperlakukan sama.
![Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/26/28621-pemeriksaan-kesehatan-pasangan-prabowo-gibran-prabowo-subianto-gibran-rakabuming-raka.jpg)
"Dalam konteks Gibran ternyata sudah dianggap keluar oleh PDIP dan kini Bobby, maka sudah seharusnya Bobby keluar," ucap Agung.
Agung menambahkan, kedatangan Bobby ke DPP PDIP kemarin justru sudah merupakan bentuk loyalitas terhadap partai. Ia mengatakan wajar rasanya apabila Bobby mengalami dilema politik.
"Setidaknya Ia sudah berusaha membuktikan bahwa Ia loyal dan sekarang memiliki dilema politik karena yang sekarang didukung adalah sang kakak iparnya," jelas dia.
Sebab selama ini, kata Agung, karier politik Bobby selalu ditopang oleh keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menimbang, karier politik Bobby hingga sekarang ditopang oleh keluarga Solo. Sehingga keluarga Solo menjadi nalar utama untuk diakomodasi ketimbang PDIP," imbuhnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sudah Spill Tipis-tipis, Gibran Malah Mengelak Gabung Partai Golkar
Bobby Main Dua Kaki