Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir masuk dalam bursa bakal calon Gubenur DKI Jakarta 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Lembaga CSIS.
Erick menempati peringkat kedua, dengan raihan persentase sebanyak 6,99 persen.
Dalam survei pemindahan Ibu Kota Negara, disertai prospek kepemimpinan Jakarta ke depan, Erick terpaut tipis dengan Ridwan Kamil yang berada di posisi teratas dengan 7,11 persen.
Sementara ditempat ketiga, terdapat nama Tri Rismaharini dengan skor 6,78 persen, Sandiaga Uno dengan 6,76 persen, dan Emil Dardak dengan 6,20 persen.
Baca Juga: Erick Thohir dan Bahlil Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Rosan: Nanti yang Urus Negara Siapa?
Survei CSIS dilakukan terhadap 170 responden ini melibatkan sejumlah ahli di bidang sosial, politik, ekonomi, dan menguji sepuluh nama tokoh yang dipandang memiliki kualifikasi untuk memimpin Provinsi DKI Jakarta ke depan.
Selain itu, CSIS juga membuat survei kepada ahli tentang kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Riza Patria yang mendapatkan kepuasan sebesar 47,6 persen dan tidak puas mencapai 51,8 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Direktur Suropati Syndicate Muhammad Shujahri menilai, Survei CSIS ini adalah wujud dukungan masyarakat terhadap Erick Thohir.
"Modal elektabilitas saat bursa capres-cawapres baru-baru ini dapat menjadi kendaraan bagi ET untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta," kata Shujahri dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Shujahri menambahkan, posisi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk periode mendatang sangat strategis.
Baca Juga: Masuknya Ridwan Kamil ke TKN Prabowo - Gibran Jadi Angin Segar Perkuat Jabar
Pasalnya, jika tak ada halangan, mulai 2024 akan terjadi transisi pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pemimpin Jakarta harus figur yang memiliki rekam jejak dan tangan dingin untuk mengawal transisi ibu kota," tutupnya.