Mantu Jokowi Kena Ulti PDIP Usai Minta Izin Main Dua Kaki: Segera Kembalikan KTA!

Senin, 06 November 2023 | 18:49 WIB
Mantu Jokowi Kena Ulti PDIP Usai Minta Izin Main Dua Kaki: Segera Kembalikan KTA!
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, memberikan ultimatum terhadap kadernya, Bobby Nasution yang menyatakan ingin mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tapi tidak mau ke luar dari partai berlambang banteng moncong putih.

Komar meminta Bobby mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP jika ngotot tetap mendukung Prabowo-Gibran.

Hal tersebut diminta Komar karena PDIP tidak memperkenankan kadernya untuk bermain dua kaki.

"'Berapa hari ini silakan pikir baik-baik', lalu kembalikan KTA, partai, sebagai pengunduran diri di DPC PDI Perjuangan Kota Medan," kata Komarudin usai panggil Bobby di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Perjalanan Politik Bobby Nasution: Muntir ke Kubu Prabowo-Gibran, Bakal Kembalikan KTA PDIP?

Di sisi lain, Komar mengaku memahami perasaan Bobby yang kini tengah dilematin. Namun, ia menegaskan, jika PDIP punya aturan seluruh kader tak boleh main dua kaki.

"Saya mengerti lah perasaan dia, dia sampaikan 'harus saya ini kan bagaimanapun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDI perjuangan dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi wali kota Medan'. Termasuk ada masalah masalah pribadi yang kita waktu itu, ya, sudah bagaimana kita menjaga dia harus jadi wali kota," tuturnya.

"Kita mengerti perasaan itu makanya tadi saya sampaikan, oke, kalau begitu, 'kamu tetap harus memilih salah satu, gak bisa main dua kaki'," sambungnya.

Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep .[Instagram/kaesangp]
Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep .[Instagram/kaesangp]

Menurutnya, Bobby sebagai seorang pemimpin harus menentukan pilihannya bergabung dengan Prabowo-Gibran atau tetap bertahan di PDIP mendukung Ganjar-Mahfud.

"'Tapi dari partai ini sehingga saya bisa jadi begini. Ya tapi kan harus ada pilihan, apalagi kan pemimpin itu harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan?'," tuturnya.

Baca Juga: Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Resmi Terbentuk, Habib Luthfi hingga Ridwan Kamil Terlibat

Untuk itu, Komar mempersilakan Bobby keluar dari PDIP untuk segera mengembalikan KTAnya.

"Ya, silakan kau pergi beberapa hari ini, ya, lalu kembalikan KTA, PDI Perjuangan, sebagai tanda pengunduran diri dari PDI Perjuangan," ucapnya.

Pernyataan Bobby

Sebelumnya, Wali Kota Medan yang juga Kader PDI Perjuangan (PDIP) Bobby Nasution akhirnya sudah memenuhi panggilan DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Ia mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun terkait dengan pernyataannya soal dukungannya ke pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Proses pemanggilan itu berlangsung secara tertutup selama kurang lebih satu jam lamanya sejak 15.48 WIB.

Wali Kota Medan sekaligus kader PDIP Bobby Nasution. (Suara.com/Bagaskara).
Wali Kota Medan sekaligus kader PDIP Bobby Nasution. (Suara.com/Bagaskara).

Usai pemanggilan itu Bobby irit bicara kepada awak media. Ia mengaku sudah menjelaskan semuanya kepada Komar.

"Sudah saya sampaikan ke pak Komarudin Watubun," kata menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut kepada awak media.

Lebih lanjut, ia tak menjelaskan rinci soal pemanggilan hari ini. Ia hanya menegaskan soal dinamika terkait dukungannya ke Prabowo-Gibran akan ada perkembangan beberapa hari ke depan.

"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," tuturnya.

Setelah itu, ia langsung bergegas meninggalkan awak media yang meliput dengan kendaraannya Hyundai Palisade dengan nomor polisi B 1710 DOE.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI