Suara.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyinggung soal pentingnya pemerataan pembangunan di Indonesia. Menurutnya, pemerintah tak boleh hanya gencar membangun infrastruktur di wilayah barat saja, tapi juga timur.
Hal itu dikatakan Ganjar saat menghadiri ‘Dialog Cendekia’ bertajuk ‘Membangun Indonesia Dari Timur’ dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023 di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Ganjar, bila pembangunan yang dilakukan tidak secara merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antara daerah. Tak hanya sekadar membangun, kualitas infrastruktur yang dikerjakan juga penting diperhatikan.
“Berbicara Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Indonesia Barat nanti akan timpang menimbulkan kecemburaan. Itu akan mengganggu nilai persatuan Indonesia, maka kemudian perlu pemerataan kualitas termasuk kuantitas,” ujar Ganjar dalam keterangannya, dikutip Suara.com, Minggu (5/11/2023).
Baca Juga: Asyik Nonton Final Liga Kampung Soekarno Cup, Ganjar Singgung Wasit Harus Netral
Dengan pembangunan merata, Ganjar menyebut nantinya akan berdampak pada peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.
Ia mengatakan salah satu cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk pemerataan pembangunan afirmasi. Afirmasi adalah penetapan positif, penegasan, dan peneguhan.
“Tindakan yang bisa kami lakukan adalah afirmasi,” ucap Ganjar.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut afirmasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya, dengan memberikan ilmu pengetahuan mengenai sains ataupun pemberian pendampingan kepada merekanyang memilki talenta.
“Afirmasi macam-macam, saya membayangkan anak-anak kita di Papua, ternyata ketika kita treatment dengan sains dia bisa berkembang, tapi jangan lupa diantara mereka punya talenta,” jelas Ganjar.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Bung Karno, Ganjar Singgung Pihak yang Coba Pecah Belah PDIP: Bakal Lawan Banteng!
Ganjar kemudian menebar janji apabila dirinya menjadi Presiden di 2024 akan membangun sekolah sepak bola di wilayah timur. Misalnya di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Ambon dan Makassar.
“Nah top main sepak bola. Main sepak bola jadi atlet, main basket segala macam. Kenapa kita tidak kita ciptakan anak-anak unggul? Maka (dibangun) sekolah sepak bolanya di Papua, di NTT, di Ambon, di Makassar,” urai Ganjar.
Oleh karena itu, kata dia, jika pembangunan dilakukan secara merata di Indonesia, sehingga setiap wilayah dapat mencetak SDM unggul yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.
“Artinya kita punya anak-anak hebat tapi bagaimana kita membuat afirmasi ini, kebijakannya harus asimetris dan prioritasnya harus disana nggak boleh lari, nggak boleh iri itu yang terjadi,” pungkas Ganjar.