Suara.com - Bakal cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbicara mengenai kondisi anak muda masa kini. Hal itu ia sampaikan saat mengisi sambutan di acara deklarasi Anak Muda Indonesia (AMI).
Cak Imin mengatakan AMI harus bisa menjadi jembatan bagi anak-anak muda untuk meraih mimpinya. Dia berbicara mengenai cepatnya perkembangan teknologi, tapi tidak diimbangi dengan kemampuan.
"Mimpinya terlalu nyata di depan mata, tetapi potensi dan kemalasannya terlampau tinggi, rendah. Sehingga apa, pikirannya tidak sampai," kata Cak Imin di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, dikutip Suara.com, Kamis (2/11/2023).

Cak Imin kemudian mengatakan bahwa anak muda masa kini lebih berpikiran untuk healing padahal belum memiliki pekerjaan.
"Sekarang kan banyak anak muda adalah berpikir, belum kerja sudah mikir healing-nya. Belum dapat penghasilan yang dipikir healing-nya dulu," ucap Cak Imin.
Padahal, kata Cak Imin, healing merupakan cara untuk melepas stres. Ketua Umum PKB itu menilai anak muda sekarang justru mengalami kesenjangan harapan dan kemampuan.
"Maka penyesuaian yang gagal itu melahirkan banyak kegagalan-kegagalan di mana-mana. Semua keadaan ini saya sampaikan terbuka, saya ingin AMI benar-benar solusi atas keadaan ini," papar Cak Imin.
Sistem Pemerintahan
Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara mengenai buruknya Sistem Pemerintahan di Indonesia. Dia menyebut setiap menteri yang ada di kabinet berpotensi terlibat dalam kasus korupsi.
Baca Juga: Elektabilitas Masih Rendah, Cak Imin: Musuhnya Ngeri-ngeri Bro!
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara deklarasi pengurus Anak Muda Indonesia atau AMI di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).