Elektabilitas Masih Rendah, Cak Imin: Musuhnya Ngeri-ngeri Bro!

Kamis, 02 November 2023 | 20:42 WIB
Elektabilitas Masih Rendah, Cak Imin: Musuhnya Ngeri-ngeri Bro!
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di RSPAD Gatot Subroto. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara terkait hasil survei elektabilitasnya bersama bakal capres, Anies Baswedan yang rendah.

Pasangan yang kerap dipanggil AMIN itu mengungkapkan, elektabilitasnya dalam beberapa waktu belakangan memang berada di bawah pasangan lainnya yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Cak Imin mengaku lawan yang dihadapi dalam Pilpres 2024 mengerikan.

"Iwak teri campur kemangi, musuhnya ngeri-ngeri bro," kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Cak Imin Bicara Sistem Pemerintahan: Anda Korupsi atau Tidak, Jadi Menteri Sama dengan Siap Jadi Korban

Sebelumnya, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan analisa terkait tingkat pemilihan pada tiga kandidat Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres), yakni Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan paparannya, Saiful menjelaskan, para Bacawapres belum tentu bisa membantu mengangkat elektabilitas pasangan mereka.

Ia mencontohkan Gibran yang belum membantu mendongkrak suara Prabowo. Ketika dipasangkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lebih baik dari elektabilitas Prabowo secara individual.

Hal yang sama terjadi pada kasus Ganjar-Mahfud. Ketika dipasangkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud tidak lebih tinggi dari elektabilitas Ganjar sendiri.

"Demikian pula kasus pasangan Anies-Muhaimin yang tidak lebih baik elektabilitasnya dibanding suara Anies secara individual," ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: SMRC Soal Cawapres: Gibran Paling Tenar, Mahfud MD Disukai, Cak Imin Masih Kalah Saing

Saiful menyatakan bahwa untuk bisa kompetitif, seorang calon wakil maupun calon presiden harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi.

Data survei seperti dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2-8 Oktober 2023 menunjukkan kedikenalan Prabowo sudah sekitar 96 persen, lalu Ganjar dan Anies sudah sekitar 87 dan 88 persen.

Sementara awareness publik untuk para calon wakil presiden jauh di bawah para calon presiden tersebut. Pada survei LSI tersebut, awareness publik pada Gibran sekitar 71 persen, Mahfud 62 persen, dan Muhaimin 50 persen.

Saiful menjelaskan bahwa awareness publik pada tiga bakal calon wakil presiden ini jauh di bawah calon-calon presiden. Gibran memang terlihat lebih dikenal dibanding Mahfud dan Muhaimin.

Namun, dibandingkan dengan Prabowo yang sudah mencapai 96 persen, kedikenalan Gibran jauh di bawah. Karena itu, menurut Saiful, Gibran tersubordinasi oleh Prabowo dari aspek kedikenalan.

“Kalau dia (Gibran) ingin memberi sumbangan (suara), kedikenalannya minimal harus sama dengan Prabowo agar tidak tersubordinasi,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI