Suara.com - Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut nama Kapten Timnas AMIN hingga saat ini belum diputuskan. Ia mengatakan nama untuk Kapten Timnas AMIN masih digodok.
"Masih proses penggodokan. Pokoknya tunggu saja belum diputuskan," kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Ketika ditanyai potensi belum ada figur yang mau mengemban jabatan Kapten Timnas AMIN, Cak Imin enggan berkomentar lebih lanjut.
Cak Imin juga tidak membeberkan alasan secara detail mengapa nama Kapten Timnas AMIN begitu lama diputuskan.
Baca Juga: Program Pro Rakyat Dinilai Buka Peluang Prabowo Menangkan Pilpres 2024
"Masih proses pokoknya kita tunggu tim terus menyusun," sebut dia.
Sebelumnya, bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan nama Kapten Timnas AMIN tinggal menanti untuk diumumkan.
Anies mengatakan nama Kapten Timnas AMIN sudah ditentukan sejak jauh-jauh hari.
"Sudah berbulan-bulan ada, tinggal nanti pengumuman aja," ujar Anies kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Ketika ditanyai mengenai perlunya ada koordinator dalam sebuah tim pemenangan, Anies berdalih selama ini pihaknya lancar-lancar saja untuk berkoordinasi.
Anies tidak menjawab detail mengenai bocoran figur yang akan menjadi Kapten Timnas AMIN.
"Selama ini sudah jalan juga kan ada koordinasi. (Sipil atau militer) WNI," ucap Anies.
Senada dengan Anies, PKS juga menyebut koalisi segera mengumumkan nama kapten Timnas AMIN. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut akan ada kejutan saat pengumuman tersebut.
"Doakan satu, dua hari ini diumumkan. Kami sih akan ada kejutan tunggu tanggal mainnya," ujar Mardani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, Mardani mengaku menitipkan pesan kepada Anies untuk memilih ketua kaptenTimnas AMIN secara matang. Bukan tanpa sebab, menurutnya, kapten Timnas AMIN memiliki tugas berat untuk memenangkan Anies-Muhaimin secara nasional.
"Jadi intinya saya pesan ke Mas Anies, 'mas titip cari Ketua Tim Pemenangan benar-benar hati-hati, kalau menteri bisa direshuffle kalau ketua tim pemenangan nggak benar nggak memang kita', gitu loh. Karena ini kerja besar dan kerja raksasa, mengatur mesin pemenangan yang sampai ke pedesaan, jadi seksama," terangnya.