Suara.com - Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membuka peluang untuk mundur dari Wakil Ketua DPR RI. Opsi mundur akan diambil Cak Imin jika nantinya sudah tidak bisa membagi waktu antara tugas di DPR dan kampanye Cawapres.
“Nanti kalau kami lihat terlalu padat, mungkin saya akan mengajukan cuti atau mungkin mundur juga, nggak ada masalah,” kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Ketua Umum PKB itu mengaku hingga saat ini ia masih menimbang opsi mundur dan cuti dari posisi Wakil Ketua DPR RI. Meski demikian, kekinian Cak Imin merasa masih mampu membagi tugas dengan pimpinan DPR lainnya.
“Apabila saya masih bisa membagi waktu, saya akan terus berbagi tugas dengan pimpinan-pimpinan DPR yang lain,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca Juga: Senin Depan, Giliran Wapres Ma'ruf Amin Kumpulkan Cawapres, Jubir: Ketiganya Sudah Oke
“Yang jelas selagi masih bisa berbagi tugas dengan pimpinan-pimpinan lain, maka saya akan masih bisa sebagai wakil ketua DPR,” lanjutnya.
Untuk diketahui, masa kampanye kali ini akan bertepatan dengan masa sidang II tahun sidang 2023-2024, terdekat DPR akan kembali reses akhir November 2023.
Cak Imin sendiri sudah resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal cawapres bersama bakal capres Anies Baswedan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, PKS, PKB dan Partai Ummat.
Target Cak Imin
Sebelumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menargetkan perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) unggul di tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat pada Pemilu Presiden 2024.
"Tiga provinsi itu suaranya sangat besar sehingga kami bekerja semaksimal mungkin. Saya mendengar bahwa energi perubahan di tiga provinsi itu sangat dahsyat," kata Cak Imin usai menghadiri acara jalan sehat sarungan dalam rangka Hari Santri Nasional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
Selain itu, Muhaimin optimistis perolehan suara di DKI Jakarta untuk AMIN pada Pilpres 2024 sudah aman karena bakal calon presiden Anies Baswedan pernah menjadi gubernur di provinsi tersebut.
"Apalagi di DKI Jakarta, insyaallah sebagai mantan gubernur sudah aman suaranya," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Mengenai perolehan suara AMIN di Jawa Timur, Muhaimin sangat optimistis bisa memperoleh kemenangan dengan target minimal 60 persen di seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu merupakan satu-satunya bakal calon wakil presiden dari Jawa Timur sehingga optimistis bisa mendapatkan perolehan suara lebih banyak dibandingkan pasangan calon lain.