Suara.com - Direktur Survey & Polling Indonesia, Igor Dirgantara menilai program pro rakyat yang dibuat oleh capres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dapat memperbesar peluang kemenangan di Pilpres 2024.
Adapun program pro rakyat besutan Prabowo dan Gibran antara lain menciptakan lapangan kerja lewat bantuan stimulus pembukaan usha serta makan dan susu gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia.
"Prabowo punya banyak program yang berpihak ke anak muda seperti penciptaan lapangan kerja, makanan dan susu gratis bagi anak sekolah, dan lain-lain," kata Igor, Kamis (2/11/2023).
Igor menyebut, program pro rakyat yang banyak merangkul generasi muda ini membuat peluangnya didukung masyaakat semakin tinggi. Pasalnya, pemilih muda memilih capres dengan melihat program capres realistis atau tidak.
Lebih dari itu, jumlah pemilih muda saat ini jauh melampaui mayoritas penduduk Indonesia. Menurut Igor, Generasi Z dengan jumlah sekitar 47 juta jiwa dan milenial sebanyak 69 juta jiwa, jika digabungkan, mencapai 116 juta jiwa, melebihi setengah dari populasi Indonesia.
Penting juga dicatat bahwa pemilih muda memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi. Faktor ini memberikan keuntungan tambahan bagi Prabowo, yang merupakan bagian dari pemerintahan Jokowi, karena pemilih muda mencari pemimpin yang dapat meneruskan arah pemerintahan saat ini.
Keputusan Prabowo untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, sebagai cawapres juga memperkuat citra Prabowo sebagai penerus program dan kebijakan pro rakyat yang saat ini ada di pemerintahan.
"Approval rating pemerintah Jokowi saat ini berkisar antara 70-80 persen dan sangat baik. Ini secara otomatis membantu pemilih melihat bahwa kontinuitas pemerintahan ada dalam pasangan Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Elektabilitas Prabowo juga cukup tinggi. Dalam survei terbaru dari Polling Institute periode 25 - 28 Oktober 2023, Prabowo menjadi calon presiden yang paling dikenal masyarakat dengan dukungan mencapai 28,8 persen.
Sementara itu, pesaingnya, Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, memperoleh dukungan sebesar 24,6 persen, dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan hanya mendapatkan dukungan sebesar 14,6 persen. Prabowo dan pasangannya, Gibran, juga berhasil menarik mayoritas dukungan masyarakat.
Dalam hasil simulasi dengan tiga pasangan calon, pasangan Prabowo-Gibran menjadi pilihan utama masyarakat untuk memimpin Indonesia selanjutnya dengan elektabilitas tertinggi sebesar 36,2 persen.
Sedangkan pasangan koalisi PDIP, Ganjar-Mahfud MD, harus puas berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 32,8 persen, sementara pasangan KPP, Anies-Muhaimin Iskandar, hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 21,0 persen.