Suara.com - Status Gibran Rakabuming Raka yang juga anak dari Presiden Joko Widodo sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto tengah terancam seturut pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik yang masih bergulir di sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie menyebut masuk akal apabila putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas usia capres-cawapres dibatalkan. Bila itu benar, maka status Gibran sebagai bacawapres yang belum berumur 40 tahun bisa saja batal.
Jimly sendiri menyatakan hasil dari sidang MKMK akan diputuskan pada tanggal 7 November 2023 mendatang.
Di sisi lain, meski status Gibran tengah 'digoyang', hasil survei terkini menyebut pasangan Prabowo-Gibran menjadi pasangan paling banyak dipilih oleh warga Jawa Timur.
Baca Juga: Menerka Akhir Putusan Sidang MKMK, Gibran Gagal Ikut Pilpres 2024?
Lembaga Survei Polling Institute menyebut duet pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka banyak dipilih oleh masyarakat di Provinsi Jawa Timur.
"Prabowo-Gibran unggul di wilayah Jawa Timur karena ditopang oleh beberapa faktor," kata Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim dalam keterangannya di Surabaya, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, hal itu berdasarkan lembaga survei Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023 dengan memperlihatkan elektabilitas pasangan di beberapa wilayah.
Berdasarkan simulasi wilayah Jawa Timur, pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Timur dengan hasil 33.0 persen suara. Raihan tersebut berhasil mengalahkan Anies-Imin 26,5 persen dan Ganjar - Mahfud 25,3 persen.
Faktor utama Prabowo-Gibran unggul di wilayah Jawa Timur karena ada dukungan kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memang memiliki basis yang cukup besar, salah satunya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU)
"Analisa sementara karena faktor Presiden Jokowi yang sangat populer di kalangan NU akar rumput di Jatim," kata Kennedy sebagaimana dilansir Antara.
Adanya dukungan kuat dari Presiden Jokowi ini membuat pasangan Prabowo-Gibran mendapat limpahan dukungan dari masyarakat Jawa Timur. Ditambah dengan adanya kedekatan Menteri Pertahanan dengan tokoh-tokoh NU.
Terdapat sejumlah tokoh NU yang mendukung Prabowo menjadi capres seperti Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Gus Miftah. Seperti Habib Luthfi memberikan doa penuh dan menyatakan tegas mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Tentu ini, kata dia, membawa pengaruh positif yang berpotensi besar menarik dukungan Nahdliyin untuk mendukung Prabowo-Gibran. Maka tidak heran, elektabilitas pasangan tersebut sangat tinggi di hasil survei, karena banyak yang dukung.
"Elektabilitas Prabowo di Jawa Timur masih kuat, karena punya kedekatan dengan tokoh Islam," imbuh Kennedy.