Suara.com - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta Ahmad Norma Permata menilai dukungan anak muda merupakan modal politik bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Prabowo mendapat dukungan yang kuat dari basis anak muda. Pernyataan Norma tersebut berdasarkan pada hasil survei yang beberapa waktu lalu dipublikasikan oleh salah satu lembaga survei di tanah air.
"Salah satunya survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru yang merekam Prabowo-Gibran adalah pasangan pilihan utama Gen Z dengan raihan 37,8 persen," katanya dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com, Rabu (1/11/2023).
Kemudian dari segmen pemilih milenial, Prabowo-Gibran juga tetap unggul dengan perolehan 37,1 persen.
Baca Juga: Survei ARCI: Dapat Limpahan dari Mataraman, Prabowo-Gibran Ungguli 2 Pesaingnya di Jatim
Elektabilitas tersebut berada di posisi paling atas dibandingkan Ganjar-Mahfud yang hanya mendapat 32,5 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 31,5 persen.
Selain itu, ia juga menganalisa dari hasil riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada periode 18-26 Oktober 2023 yang merekam elektabilitas Prabowo-Gibran berada di atas dua pasangan capres-cawapres tersebut.
Menurutnya, bila Pilpres terjadi dua putaran, kemungkinan Prabowo-Gibran menjadi pemenangnya. Hal tersebut disampaikannya dengan asumsi pasangan Anies-Muhaimin kalah saat Pilpres putaran pertama.
"Apabila Anies yang kalah, maka pengikut Anies tentu akan lebih banyak yang ke Prabowo karena dulunya mereka pendukung Prabowo pada Pemilu 2019," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, keberadaan Gibran sebagai cawapres Prabowo akan menjadi ajang iklan yang baik.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Terlalu Kuat Dibandingkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin
Sebab, bila Gibran gagal menjadi cawapres, maka putra sulung Jokowi itu berpotensi bisa lolos ke Pilkada DKI.
Terkait kelanjutan kebijakan Jokowi pada suksesi kepemimpinan selanjutnya, Norma menilai pasangan Prabowo-Gibran akan melanjutkannya.
"Dugaan saya kalau yang terpilih adalah Prabowo-Gibran, maka kebijakan Jokowi akan lanjut. Sehingga tidak akan banyak inovasi kecuali untuk mengupgrade Gibran tampil dilevel nasional dan internasional," katanya.