Jokowi Ajak Capres Makan Bersama di Meja Lazy Susan, Ini Sejarah dan Makna Filosofinya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:08 WIB
Jokowi Ajak Capres Makan Bersama di Meja Lazy Susan, Ini Sejarah dan Makna Filosofinya
Gelak tawa tiga capres bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyantap makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dikutip dari Smithsonian Magazine, Lazy Susans menjadi tarif standar selama tahun 1960-an. The Washington Post juga menyebut perayaan Tahun Baru Imlek tahun 1963 dengan menonjolkan bebek renyah, sirip hiu dan Lazy Susan.

Sejak itulah Lazy Susan menjadi standar tempat makan dan budaya baru di China. Meskipun asal-usulnya tidak berasal dari negara tirai bambu ini.

Makna Lazy Susan

Menurut dutchcrafters.com, beberapa makna dibalik Lazy Susan meja berputar ini. Pertama, Susan dikatakan sebagai nama anak Thomas Jefferson.

Konon, Thomas Jefferson menciptakannya karena putrinya mengeluh bahwa selalu dilayani terakhir saat makan malam. Akibatnya Susan hanya mendapatkan sedikit lauk.

Yang lain mengklaim Thomas Edison, setelah menemukan meja putar untuk fonografnya pada tahun 1877. Kemudian dia mengembangkan lebih lanjut hingga menjadi Lazy Susan.

Ada anggapan bahwa Susan adalah sebutan umum untuk pembantu rumah tangga dan istilah Lazy Susan merupakan kritik terhadap pembantu rumah tangga yang tidak bekerja keras.

Capres Makan Siang Bareng Jokowi

Makan siang antara Presiden Jokowi dan ketiga capres dilakukan di sebuah ruangan di Istana negara dengan meja makan berbentuk bundar warna putih. Ketiga capres secara kebetulan memakai motif batik parang.

Baca Juga: Kalau Bertujuan Dinginkan Suasana Gaduh, PDIP Sebut Jokowi Gak Cukup Hanya Ajak 3 Capres Makan Siang

Jokowi dan ketiga capres duduk berdekatan di antara satu meja bundar penuh sajian makanan. Posisi duduk Ganjar berada di sisi kanan Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI