Menurut Hasto, tekanan ini membuat mereka terpaksa mendukung pencalonan Gibran. Namun, pernyataan Hasto ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Nusron Wahid, politisi Partai Golkar, menegaskan bahwa dukungan partai politik kepada Prabowo-Gibran bukan karena "kartu truf", melainkan karena keinginan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda.
Ia juga menambahkan bahwa "kartu sakti" seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Prakerja adalah faktor yang mempengaruhi dukungan mereka.
Pernyataan Hasto dan respons yang muncul menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya dunia politik. Istilah "kartu truf" dalam konteks ini menjadi simbol dari strategi dan taktik yang digunakan dalam permainan kekuasaan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri