Silang Pendapat PDIP Soal Isu 3 Periode: Diungkit Adian, Dibantah Puan, Dibongkar Lagi oleh Hasto

Senin, 30 Oktober 2023 | 10:48 WIB
Silang Pendapat PDIP Soal Isu 3 Periode: Diungkit Adian, Dibantah Puan, Dibongkar Lagi oleh Hasto
Ilustrasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode kembali menghangat jelang pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Isu tersebut sebelumnya pernah ramai pada 2022 silam dan sempat membuat gaduh perpolitikan Indonesia. Isu tiga periode masa jabatan Jokowi itu bahkan sempat mendorong munculnya isu lain, yakni penundaan Pemilu.

Namun dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi telah menolak masa jabatannya diperpanjang, dengan alasan bertentangan dengan konstitusi.

Diungkit Adian Napitupulu

Baca Juga: Jokowi Undang Ganjar, Anies dan Prabowo Makan Siang di Istana Hari Ini

Kini isu tersebut kembali muncul ke permukaan, berdasarkan pernyataan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu beberapa waktu lalu.

Meski tak menyebut nama, pernyataan Adian seakan mengarah pada sosok Jokowi yang disebutnya meminta agar masa jabatannya diperpanjang menjadi tiga periode.

Namun, lanjut Adian, dengan tegas partainya menolak permintaan itu, dengan alasan PDI Perjuangan tidak mau mengkhianati konstitusi.

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dalam keterangan tertulisnya pada awak media, Rabu (25/10/2023).

Adian juga menyebut, ditolaknya permintaan itu diduga menjadi pangkal perselisihan antara Jokowi dan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Jokowi Undang Tiga Capres Ke Istana, Cawapresnya Tak Ikut

Puan Maharani bantah Adian Napitupulu

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan maharani ikut angkat bicara mengenai isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang disinggung oleh Adian.

Menurut Puan, sepengetahuannya Jokowi tidak pernah menyampaikan permintaan untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.

"Enggak. Enggak pernah setahu saya, enggak pernah Beliau meminta (pada Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri) untuk perpanjangan tiga periode," kata Puan ketika ditemui awak media di Gedung High End, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga priode mustahil dilakukan di Indonesia karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar1945.

Hasto Kristiyanto akui ada permintaan tiga periode

Meski Puan menyatakan tak pernah mendengar adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, lain halnya dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Di hadapan awak media pada Sabtu (28/10/2023) lalu, hasto blak-blakan menyatakan, PDIP memang menerima permintaan untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Tanpa menyebut nama, menurut Hasto, permintaan itu datang langsung dari sejumlah petinggi partai politik.

"Ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto usai menghadiri dekarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).

Hasto bahkan juga menyebut kalau permintaan perpanjangan masa jabatan presiden itu merupakan permintaan seseorang yang disebut ‘Pak Lurah’ alias dari Jokowi langsung.

"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan ya sebagai permintaan 'Pak Lurah', kami mendengar itu," lanjut Hasto.

Namun, senada dengan Adian dan Puan, Hasto juga menyatakan kalau partainya menolak dengan tegas permintaan tersebut, karena PDI Perjuangan tunduk pada konstitusi.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI