Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya sedih karena merasa ditinggal Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan keluarganya.
Menurutnya, PDIP selama ini sudah memberikan Jokowi dan keluarganya privilege yang sangat besar.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga. Namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi," ungkap Hasto.
Pernyataan itu diberikan Hasto setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo Subianto menjadi cawapres.
Baca Juga: Diserang Buzzer, Kiky Saputri Justru Kasihan Lihat Ganjar: Beliau Orang Baik, Tapi Sekelilingnya...
Menanggapi hal itu, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan bahwa PDIP bukan partai yang cengeng.
"Kesedihan itu pasti ada, tapi kita enggak akan cengeng. Banteng enggak cengeng. Banteng ketaton itu langsung bergerak," ujar Ganjar di Ponpes Mitahul Ulum, Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Menurutnya, PDIP tidak akan meromantisasi kesedihan setelah ditinggalkan Jokowi. Ganjar menegaskan bahwa peristiwa Kudatuli pada 1996 lalu membuktikan bahwa PDIP adalah petarung.
"Kita fight terus kita enggak cengeng dengan segala yang terjadi," tegas Ganjar.
Ganjar juga mengaku bahwa dirinya menghormati keputusan politik yang diambil oleh Gibran dan Jokowi menjelang Pilpres 2024 ini.
Baca Juga: Uniknya Yenny Wahid, Paslonnya Pilih Ganjar-Mahfud MD Tapi Tetap Coblos PSI