Suara.com - Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo mengklaim hingga saat ini dirinya masih menghormati Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Ganjar terkait keputusan politik Jokowi dan Gibran di Pilpres 2024. Sedangkan Gibran diketahui membelot dari keputusan PDIP setelah menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Sampai detik ini saya tetap menghormati Pak Jokowi saya menghormati Mas Gibran sebagai pilihan politik,” ujar Ganjar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2023).
Sebelumnya Ganjar menyampaikan ogah larut dalam kesedihan buntut ditinggal oleh Jokowi dan Gibran di Pilpres 2024.
“Kesedihan itu pasti ada, tapi kita enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng! Bateng ketaton itu langsung bergerak! Gitu,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan peristiwa sangat berat pernah dialami oleh PDI Perjuangan, yakni peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli).
Saat kerusuhan itu, anggota PDI massa pendukung Soejadi (Ketua Umum versi kongres PDI di Medan) mencoba mengambilalih secara paksa kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro 58 yang saat itu dikuasi oleh massa pendukung Megawati Soekarnoputri.
“Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang, PDI Perjuangan itu waktu PDI juga dihajar habis-habisan, dibakar itu, bahkan ada yang mati,” kata Ganjar.
Baca Juga: Intip Profil Eca Aura, Putri Konglomerat yang 'Dijodohkan' dengan Alam Ganjar