Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo menilai isu tiga periode yang dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan berita lama. Menurutnya tidak relevan lagi untuk dihembuskan saat ini.
Adik dari Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto ini juga enggan menanggapi mendalam perihal isu yang ia anggap sebagai lagu lama tersebut.
"Saya kira sudah lah, itu kan berita lagu lama, berita lama, dan saya kira sudah lah nggak usah kita tanggapin lah," kata Hashim di lapangan di Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Minggu (29/10/2023).
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel, juga berpandangan serupa.
Baca Juga: Deklarasi Relawan Pemuda Penerus Negeri, Prabowo: Kami Siap untuk Diinjak
"Sudah nggak relevan," kata Noel.
Ia menegaskan fokus saat ini adalah memenangkan pasangan bakal capres dan bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, yakni Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
"Hari ini kan sudah definitif, kita fokus menang," kata Noel.
Sebut PDIP Tak Ada Isu Lain
Ketua Dewan Pembina Penerus Negeri Bahlil Lahadalia sebelumnya juga telah menanggapi isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan perpanjangan masa jabatan yang digulirkan oleh PDIP.
Bahlil mengaku, tidak mengetahui alasan PDIP kembali mengembuskan isu tersebut. Namun, dia menduga tidak ada isu lain yang akan menjadi sorotan publik.
"Enggak tahu deh, mungkin enggak ada isu lain yang laku kali ya?" kata Bahlil di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).
Sebelumnya diberitakan, Politikus PDIP Adian Napitulu menyampaikan, renggangnya hubungan antara Jokowi dan PDIP karena ditolaknya permintaan tiga periode jabatan Presiden.
Pada kesempatan yang lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan Jokowi tidak pernah meminta hal serupa.
Kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku berani bertanggungjawab jika memang benar adanya mengenai isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
"Ini bisa di-crosscheck, saya pertanggungjawabkan secara politik hukum, dan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan rakyat Indonesia, bahwa itu memang ada," kata Hasto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Ia menyampaikan, permintaan perpanjangan masa jabatan presiden tersebut disuarakan oleh pihak-pihak lain yang disampaikan kepada PDIP. Namun, kata dia, sikap PDIP tegas tetap taat terhadap konstitusi.
"Melalui pihak-pihak lain yang kemudian juga disuarakan ke PDIP, tetapi sikap kami adalah konsisten di dalam menempatkan konstitusi sebagai rule of the game yang sangat fundamental yang harus kita ikuti," tuturnya.