kotak suara

Bahlil Lahadalia Ngaku Salah Soal Penundaan Pemilu, Jadi Tameng Pak Lurah?

Ria Rizki Nirmala Sari | Dea Hardiningsih Irianto
Bahlil Lahadalia Ngaku Salah Soal Penundaan Pemilu, Jadi Tameng Pak Lurah?
Ketua Dewan Pembina Penerus Negeri Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan usai agenda deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023). [Suara.com/Dea]

Sebabnya, Bahlil mengaku menjadi orang pertama yang menyampaikan ide penundaan pemilu dan presiden 3 periode.

Suara.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengeklaim bertanggungjawab atas bergulirnya isu presiden tiga periode dan penundaan pemilu. Hal tersebut sekaligus untuk membantah dugaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai orang yang meminta perpanjangan jabatannya.

"Jadi, kalau ada yang salah bilang isu penundaan pemilu, itu salah saya, Bahlil Lahadalia, bukan salah siapa-siapa," kata Bahlil di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).

Sebabnya, Bahlil mengaku menjadi orang pertama yang menyampaikan ide penundaan pemilu dan presiden 3 periode. Menurut dia, saat itu ide tersebut disampaikan menanggapi hasil survei Indikator Politik.

"Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan pemilu pertama kali itu namanya Bahlil Lahadalia," ucap Bahlil.

Baca Juga: Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta

Presiden Joko Widodo - Gaya Politik Jokowi Kelas Dewa Susah Ditebak (Instagram/@jokowi)
Presiden Joko Widodo - Gaya Politik Jokowi Kelas Dewa Susah Ditebak (Instagram/@jokowi)

Lebih lanjut, dia mengatakan ingin mewujudkan ide tersebut jika bisa dilakukan dengan cara yang konstitusional.

"Kalau ide itu bagus, silakan diikuti, yang penting secara konstitusional tapi kalau tidak, ya jangan dikembangkan, jangan dilakukan," ujar Bahlil.

"Nah, sekarang sudah terjadi, sudah berlalu, kok, masih ada yang bilang bahwa 3 periode itu dari seseorang," tambah dia.

Diketahui, politikus PDIP Adian Napitulu menyampaikan, renggangnya hubungan antara Jokowi dan PDIP karena ditolaknya permintaan tiga periode jabatan Presiden. Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan Jokowi tidak pernah meminta hal serupa.

Kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut berani bertanggungjawab jika memang benar adanya mengenai isu perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

Baca Juga: Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?