Pakai Baju Hitam Sendiri di Acara Partai, Basarah PDIP: Gambarkan Suasana Duka Demokrasi Indonesia

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 14:07 WIB
Pakai Baju Hitam Sendiri di Acara Partai, Basarah PDIP: Gambarkan Suasana Duka Demokrasi Indonesia
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah memilih mengenakan seragam hitam sebagai bentuk duka terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengatakan, dirinya sengaja menggunakan seragam berwarna hitam lantaran mengaku sedang berduka atas kondisi demokrasi Indonesia kekinian.

Diketahui Basarah menggunakan seragam hitam berbeda dari kader PDIP lainnya yang menggunakan seragam merah dalam acara pembukaan pertemuan Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Awalnya ia menjelaskan, soal baju hitam yang dipakai itu atas dasar kesepakatannya dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

"Untuk menggambarkan suasana duka saya terhadap proses demokratisasi di Indonesia yang mengarah pada satu tindakan-tindakan yang diluar dari prinsip demokrasi dan keadilan itu sendiri," kata Basarah di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Kasih Sayang Megawati ke Jokowi Tidak Pernah Berkesudahan

Meski dalam suasana hati yang sakit, Basarah menyebut, PDIP tetap menghadapi Pemilu 2024 dengan tersenyum.

"Saya kira ini suasana hati kami tetapi kami harus tetap tampil tersenyum kepada masyarakat untuk membuat tahapan-tahapan agenda pemilu kita baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden harus kita jadikan pestanya demokrasi rakyat, pesta yang membahagiakan, pesta yang menggembirakan. Sesakit apapun perasaan hati kami saat ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, kekecewaannya tersebut tak bisa dipungkiri karena adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan orang yang pernah atau sedang menjabat sebagai gubernur yang bisa menjadi capres dan cawapres meski berusia di bawah 40 tahun.

Menurutnya, kekecawaannya tersebut tidak hanya dirasakannya sendiri, tapi juga oleh seluruh masyarakat.

"Saya kira pernyataan saya ini juga bukan pernyataan sendiri karena bahkan dari beberapa orang hakim MK pun membuat pernyataan yang sama nadanya dengan kekecewaan kesedihan yang saya simbolisasikan dengan baju partai saya yang berwarna hitam ini," ujarnya.

Baca Juga: Tak Terima Digugat karena Unggah Video Soal Megawati, Ade Armando: Jangan Karena Beda Partai

Sementara terkait apakah baju hitam akan digunakan PDIP selama Pemilu 2024, Basarah mengatakan, pihaknya tidak akan berlarut dalam kekecewaan atau kesedihan.

"Apakah baju hitam ini akan digunakan seterusnya? saya kira ini sudah terjawab oleh pidato ibu Mega beberapa waktu lalu, bahwa insya Allah badai pasti berlalu, insyal Allah apa yang terjadi saat ini adalah ujian bagi PDIP untuk naik kelas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI